Suara.com - Presiden RI Joko Widodo berencana melaporkan cendera mata yang diberikan Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen, berupa satu set album piringan hitam grup band metal legendaris, Metallica.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi mengatakan, pihaknya akan melaporkan hadiah tersebut kepada KPK dalam waktu dekat.
"Kemungkinan pekan ini," ujar Johan Budi melalui pesan pendek kepada Anadolu Agency, Rabu (29/11/2017).
Hadiah ini diberikan saat Perdana Menteri Denmark berkunjung ke Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/11), untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi.
Sebelumnya, KPK sudah meminta Jokowi melaporkan cendera mata tersebut.
"Menurut undang-undang diberikan waktu 30 hari kerja sejak penerimaan gratifikasi tersebut," kata Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono, Selasa.
Giri belum dapat memastikan apakah hadiah tersebut masuk kategori gratifikasi atau tidak.
Giri mengungkapkan, Jokowi sudah beberapa kali melaporkan barang-barang pemberian orang ke KPK.
Baca Juga: Perasaan Istri Usai Tahu Suami Jadikan Kedua Putrinya Budak Seks
Menurut Giri, sikap Jokowi bisa menjadi teladan bagi para pejabat negara.
"Presiden Jokowi sudah beberapa kali melaporkan gratifikasi yang diterimanya kepada KPK. Kami sangat mengapresiasi sikap teladan beliau," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram