Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku belum dipanggil Presiden Joko Widodo terkait surat permohonannya untuk meminta petunjuk dari Presiden melalui Kementerian Sekretariat Negara pada Senin (27/11).
"Tadi khusus TPA (Tim Penilaian Akhir). (Untuk surat) Belum," kata Khofifah menjawab pertanyaan wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Khofifah memperkirakan Presiden masih menunggu waktu yang tepat untuk membahas surat permohonannya terkait dukungan dari sejumlah Partai politik untuk maju menjadi calon gubernur Jawa Timur dalam Pilkada serentak 2018.
"Ya..mungkin menunggu waktu ya. Untuk saat ini belum ada 'update'," kata Khofifah menjawab kejaran pertanyaan wartawan.
Ketika ditanya isi surat permohonannya itu mengundurkan diri atau hanya izin mengikuti pilkada, Khofifah mengatakan bahwa surat tersebut bersifat rahasia sehingga belum bisa mengungkapkan saat ini.
"Surat itu isinya 'confidential', jadi harus menjaga lah. Updatenya nanti ya teman-teman," kata Khofifah.
Usai Upacara HUT Ke-46 Korpri di Lapangan Monas, Presiden Jokowi mengaku sudah menerima dan membaca surat dari Mensos Khofifah Indar Parawansa.
"Ya suratnya kemarin sudah sampai ke meja saya. Sudah saya baca," kata Presiden Jokowi.
Jokowi menyebutkan dirinya harus bertemu dengan Khofifah untuk membahas masalah itu.
"Mungkin kalau enggak hari ini atau besok saya minta untuk ketemu," kata Jokowi didampingi Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menpan RB Asman Abnur.
Mengenai apa yang akan dibahas dalam pertemuan itu, Jokowi mengatakan belum bisa menyampaikannya.
"Belum ketemu saya belum bisa ngomong. Selesai ketemu, baru saya sampaikan," katanya.
Ketika ditanya apakah Khofifah harus mundur dari Mensos, Presiden juga mengatakan belum bisa menyampaikan karena belum ketemu.
"Ketemu dulu, suratnya ada, ketemu, berbicara baru saya memutuskan, baru bisa ngomong," katanya.
Ia menyebutkan isi surat dari Khofifah adalah permohonan izin mengikuti Pilgub di Jatim.
"Ya izin untuk mengikuti Pilgub di Jatim. Sudah, itu saja," katanya.
Khofifah sebelumnya menyampaikan surat permohonan petunjuk dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kemensetneg pada Senin (27/11).
Dalam surat tersebut ia menyampaikan informasi terkait rekomendasi dari Partai Demokrat dan Partai Golkar yang mengusungnya dalam Pilgub Jatim. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh