Suara.com - Panji Ahmad Maulana tunggal putra sukses menembus babak perempat final Korea Masters Grand Prix Gold 2017. Pebulutangkis tunggal putra Indonesia ini mengalahkan Lin Chia Hsuan (Taiwan) melalui laga tiga game dengan skor akhir 20-22, 21-8 dan 21-19, Kamis (30/11/2017).
Berhadapan dengan Lin di babak ketiga, Panji mengaku mendapat sedikit kendala di game pertamanya. Akibatnya, ia harus merelakan game pertamanya tersebut dengan kekalahan tipis 20-22.
"Kendala ada di game pertama, karena belum tahu permainannya dia. Game pertama saya bermain serang, ternyata salah. Dia punya defend yang kuat. Untungnya di game kedua saya mengganti pola main. Saya kemudian dapat keuntungan dari sana, dia banyak mati sendiri," kata Panji, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (1/12/2017).
Di perempat final, hari ini, Panji akan berhadapan dengan pemain tuan rumah, Lee Dong Keun. Terkait pertemuan ini, Panji mengaku telah mendapat banyak masukan dari sejumlah pihak.
"Lihat gimana di lapangan saja. Tapi tadi ada sedikit masukan dari Firman (Abduk Kholik) dan a’ Deni (Danuaji, pelatih tunggal putra), jadi untuk jaga-jaga saja. Saya sudah siapin strategi harus gimana, tapi tetap lihat kondisi di lapangan. Mungkin dia bisa berubah permainannya kalau lawan saya," ungkap Panji.
Lee sendiri sebelumnya mengalahkan pemain Indonesia lainnya, yaitu Firman Abdul Kholik. Firman kalah dengan 17-21, 23-21 dan 17-21 dalam 71 menit.
"Pertama saya ada kendala angin, terus ya mungkin karena tuan rumah juga, jadi kayak ada masalah out dan masuknya bola juga. Tapi nggak mau jadi alasan juga sih," ujar Firman.
"Kalau dari permainan, saya gampang buat poin tapi mati sendirinya juga mudah, pas game ketiga. Saya sudah unggul 14-7, terus banyak mati sendiri. Pas poin akhir kalah fokus juga. Dia lebih fokus dibanding saya. Tapi semoga di pertemuan selanjutnya saya bisa membalas kekalahan ini," sambungnya.
Selain Firman, Ihsan Maulana Mustofa juga harus mengakhiri langkahnya di Gwangju kali ini. Ia kalah dari Jeon Hyeok Jin, unggulan empat asal Korea Selatan, dengan skor 12-21 dan 15-21.
Baca Juga: Peringati Maulid Nabi, Jokowi Ingatkan Dua Misi Kenabian
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Indonesia International Challenge 2025: Tunggal Putra Pastikan Borong Gelar
-
Indonesia International Challenge 2025: 7 Tunggal Putra Tuan Rumah Melaju ke Perempat Final
-
Alwi Farhan Siap Tempur Hadapi Wang Tzu Wei di 16 Besar Kumamoto Masters 2025
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Mahasiswa Gugat UU MD3 Agar Rakyat Bisa Pecat Anggota DPR, Parlemen Khawatir Timbulkan Kekacauan
-
Palu Hakim Lebih Ringan dari Tuntutan, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang