Suara.com - Kabar meninggalnya terduga teroris Bahrun Naim beredar di sejumlah media sosial. Berawal dari percakapan di grup Telegram, Bahrun dilaporkan tewas pada Kamis (30/11 ) pekan lalu dalam perang melawan militer Suriah.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, belum mendapatkan konfirmasi benar tidaknya Bahrun tewas di Suriah.
“Kami masih mendalami informasi tersebut. Kami kontak dengan atase kepolisian, dan Interpol,” ujar Martinus Sitompul kepada Anadolu Agency, Senin (4/12/2017).
Pengacara keluarga Bahrun, Anis Priyo Anshori, juga mengakui belum bisa memastikan kabar tewasnya Bahrun.
Anis mengakui terus berkoordinasi dengan keluarga Bahrun di Solo untuk mencari kepastian kabar Bahrun.
“Kabar itu beredar di grup Whatsapp. Lalu saya cek ke bapaknya Bahrun, belum ada kabar,” tutur Anis kepada Anadolu Agency.
Anis menuturkan, keluarga telah putus kontak dengan Bahrun semenjak kepergiannya ke Suriah untuk bergabung gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Keluarga Bahrun, menurut Anis, juga tidak mengetahui kabar istri dan anak Bahrun yang turut dibawa ke Suriah.
Baca Juga: Anies Janji LRT Kelapa Gading-Velodrome Beroperasi Juli 2018
“Tidak ada komunikasi selama ini dengan keluarga,” tukasnya.
Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim lahir di Pekalongan pada tanggal 6 September 1983.
Dia adalah lulusan program D-3 Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelasa Maret.
Bahrun pergi ke Suriah untuk bergabung ISIS pada tahun 2014 dan hingga saat ini dianggap masih di Suriah dan tinggal di Raqqa.
Naim sering dikaitkan dengan kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah, yang diketahui telah berbaiat ke ISIS.
Berita Terkait
-
Perang ISIS vs Taliban di Afghanistan, 9 Ribu Warga Mengungsi
-
Demi ISIS di Marawi, Terduga Teroris Nurhadi Titipkan Anak Istri
-
200 Ribu Orang Jadi Korban Teroris dalam 5 Tahun Terakhir
-
Anak-Anak Suriah Lolos dari Maut Setelah Bermain dengan Bom
-
Terjebak Perang Suriah, Sudah 3.613 Warga Palestina Tewas
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?