Suara.com - Kementerian Luar Negeri RI menegaskan, belum bisa memastikan gembong teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Indonesia, Bahrun Naim, mati dalam peperangan di Suriah.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, Bahrun memang diketahui berada di Suriah.
Tapi, di negara tersebut, Bahrun bergabung dengan kelompok dan tinggal di daerah yang kontra pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
“Karenanya, kami tidak bisa melakukan verifikasi mengenai informasi tersebut. Dia tidak berada di Suriah yang dikuasai oleh pemerintah Damaskus. Mungkin yang bisa memantau keberadaan dia itu BNPT atau di Polri," kata Lalu saat dikonfirmasi, Senin (4/12/2017).
"Jadi di luar jangkauan KBRI Suriah atau KBRI Damaskus juga," Lalu menambahkan.
Meski begitu, Kemenlu tetap melakukan koordinasi dengan Polri maupun Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Untuk diketahui, Bahrun yang juga mendalangi sejumlah aksi teroristik di Indonesia itu berada di Suriah dan bergabung bersama teroris ISIS.
"Kami memang selalu koordinasi rutin dengan Polri dan BNPT. Tapi memang kami tidak bisa verifikasi keberadaannya yang berada di wilayah konflik di wilayahnya ISIS," tandasnya.
Baca Juga: Sengit, Rina Nose Vs Netizen!
Berita Terkait
-
Polisi Cari Penyebar Informasi Gembong ISIS Bahrun Naim Mati
-
Polri Belum Pastikan Gembong ISIS Bahrun Naim Tewas di Suriah
-
Bahrun Naim, Gembong ISIS asal Indonesia Disebut Tewas di Suriah
-
Perang ISIS vs Taliban di Afghanistan, 9 Ribu Warga Mengungsi
-
Demi ISIS di Marawi, Terduga Teroris Nurhadi Titipkan Anak Istri
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya