Suara.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tahan Marpaung mengatakan polisi tidak pernah menerima laporan yang menyebutkan ada ormas yang menyerahkan seorang warga berinisial AS karena dituduh menghina pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab melalui media sosial.
"Nggak ada. Tidak ada laporan dan tidak ada pelapor," kata Tahan, Senin (4/11/2017).
Dia juga menyampaikan tidak ada ormas dari FPI atau Lembaga Bantuan Hukum Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) yang melakukan tindakan main hakim sendiri untuk meringkus AS dan menyerahkannya kepada polisi.
"Tidak ada orang FPI atau (LBH) Bang Japar. Kok jadi besar-besar kan namanya dia," kata Tahan.
AS, katanya, dievakuasi dari kediamannya oleh pengurus masjid ke kantor Polsek Kemayoran pada Minggu (3/12/2017), malam. Setelah itu, AS kembali dievakuasi ke Polres Metro Jakarta Pusat.
"Jadi itu yang ngamanin orang masjid dibawa ke polsek. Dari Polsek dibawa ke sini (Polres) mempersingkat," katanya.
Karena tak ada laporan, polisi tidak memproses.
"Ya betul. Kalau tidak ada yang melapor mau diapain," kata dia.
Tuduhan ini termasuk delik aduan sehingga Habib Rizieq yang merasa menjadi korban yang harus membuat laporan ke polisi
"Kalau menurut hukum begitu (harus korban) yang menjadi korban melapor," kata Tahan.
Informasi AS ditangkap dan dibawa anggota ormas ke kantor polisi pertamakali disampaikan Direktur LBH Bang Japar Juju Purwantoro.
Menurut Juju, terduga pelaku yang menghina Rizieq tersebut digelandang ke kantor polisi setelah berhasil ditemukan anggota LBH bang Japar dan FPI di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2017) malam.
Juju juga mengatakan AS diburu karena telah menghina Habib Rizieq melalui postingan yang diunggah akun Facebook bernama Ukky Thiam.
Kenapa dievakuasi
Tahan mengatakan AS dievakuasi ke kantor polisi karena khawatir menjadi korban penganiayaan.
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?