"Anak saya menangisnya kencang banget dan menjerit. Mungkin pelakunya takut saya suara tangisan anak saya," tuturnya.
Marisa menceritakan, saat ditodong senpi, Stevanus berpikir nyawanya tidak akan tertolong.
"Pas disekap itu, Stevanus berpikir ‘gue udah pasti mati.’ Siapa juga yang berani kalau sudah ditodong pistol di kepala," tukasnya.
Selama penyekapan, kata Marisa, suaminya masih mengingat jenis dan warna senpi yang digunakan pelaku.
"Dia nyebutin juga sih jenis pistolnya seperti apa. Modelnya seperti FN warnanya silver (peak). Dia kan sering main game, jadi kurang lebih tahu jenis pistolnya."
Marisa mengakui mendapatkan kabar dari Stevanus soal perampokan sekaligus penyekapan itu sekitar pukul 10.00 WIB. Saat menceritakan kejadian, nada suara suaminya terdengar lirih.
"Waktu ngabarin saya sih nggak menangis, tapi suaranya sudah kayal pasrah banget ya," terangnya.
Marisa kemudian bergegas kembali menuju rumah seusai mendapatkan kabar perampokan dari suaminya yang dalam kondisi masih disekap kawanan bandit.
Marisa mengakui suaminya meminta agar tak sendirian saat memasuki rumah. Sebab, Stevanus yang masih dikunci bersama anaknya itu tak tahu, apakah pelaku masih berada di dalam rumah atau sudah melarikan diri.
Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Segera Selesaikan RUU Pertanahan
"Saya juga tak berani langsung masuk ke rumah. Saya berhentinya itu di ujung, dia bilang jangan masuk sendirian, karena dia sendiri enggak tahu pelakunya sudah kabur atau masih berada di rumah.”
Setelah menggasak barang berharga di ruang orang tua korban, kedua pelaku kabur dengan mengendarai sepeda motor.
Adapun barang berharga yang digondol perampok tersebut yakni sebuah brangkas berisi uang dan perhiasan, satu unit komputer jinjing, satu unit telepon genggam, sepasang sepatu pantofel.
Kawanan perampok tersebut juga membawa dua bilah pisau dapur.
"Ya brangkas, laptop, handphone mami, terus sepatu kerja suami saya. Sama dua pisau hilang. Satu ukuran sedang sama besar. Pisau dapur," ungkapnya.
Ayah Marisa bernama Junus Dharma, juga langsung melaporkan kejadian perampokan tersebut ke Polsek Kebon Jeruk. Junus juga didampingi beberapa anggota polisi saat mendatangi rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045