Marsekal Hadi Tjahjanto dalam fit and proper test calon Panglima TNI [suara.com/Nikolaus Tolen]
Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin anggota Komisi I akan menanyakan sejumlah masalah strategis kepada Marsekal Hadi Tjahjanto dalam fit and proper test calon Panglima TNI, hari ini.
"Soal peningkatan kesejahteraan TNI bagaimana misalnya pengadaan perumahan, menyelesaikan sengketa rumah dengan rakyat. Mungkin juga berbicara soal masalah disiplin dan lain-lain serta tugas yang akan dilaksanakan panglima baru," kata Tubagus Hasanuddin di gedung DPR.
Permasalahan lain yang akan ditanyakan tentang pembangunan pertahanan.
"Pertanyaan akan berkisar misalnya soal pembangunan atau renstra minimum essential force untuk Alutsista," kata Tubagus.
Hadi merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo.
Senin lalu, Jokowi menuturkan alasan dia mengajukan Hadi menjadi calon panglima baru kepada DPR, karena dia yakin Hadi memiliki kepemimpinan dan kemampuan yang kuat.
"Saya meyakini beliau memiliki kepemimpinan dan kemampuan yang kuat dan bisa membawa TNI ke arah yang lebih profesional sesuai jati dirinya yaitu tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional," kata Jokowi, di Bandung.
Ditemui usai meresmikan Jalan Tol Soroja di Gerbang Tol Soreang, Jokowi memastikan pengajuan nama Hadi menjadi calon pengganti Jenderal TNI Gatot Nurmantyo itu sudah sesuai prosedur.
Dia mengatakan pengajuan nama Hadi karena Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki pensiun.
Selain itu, Jokowi juga menilai pengusungan Hadi sesuai mekanisme normal meski masa dinas Gatot akan berakhir pada 2018. "Jadi ini mekanisme normal, karena Pak Gatot akan pensiun," kata dia.
"Soal peningkatan kesejahteraan TNI bagaimana misalnya pengadaan perumahan, menyelesaikan sengketa rumah dengan rakyat. Mungkin juga berbicara soal masalah disiplin dan lain-lain serta tugas yang akan dilaksanakan panglima baru," kata Tubagus Hasanuddin di gedung DPR.
Permasalahan lain yang akan ditanyakan tentang pembangunan pertahanan.
"Pertanyaan akan berkisar misalnya soal pembangunan atau renstra minimum essential force untuk Alutsista," kata Tubagus.
Hadi merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo.
Senin lalu, Jokowi menuturkan alasan dia mengajukan Hadi menjadi calon panglima baru kepada DPR, karena dia yakin Hadi memiliki kepemimpinan dan kemampuan yang kuat.
"Saya meyakini beliau memiliki kepemimpinan dan kemampuan yang kuat dan bisa membawa TNI ke arah yang lebih profesional sesuai jati dirinya yaitu tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional," kata Jokowi, di Bandung.
Ditemui usai meresmikan Jalan Tol Soroja di Gerbang Tol Soreang, Jokowi memastikan pengajuan nama Hadi menjadi calon pengganti Jenderal TNI Gatot Nurmantyo itu sudah sesuai prosedur.
Dia mengatakan pengajuan nama Hadi karena Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki pensiun.
Selain itu, Jokowi juga menilai pengusungan Hadi sesuai mekanisme normal meski masa dinas Gatot akan berakhir pada 2018. "Jadi ini mekanisme normal, karena Pak Gatot akan pensiun," kata dia.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie, Hadi, Tito, hingga Dudung, Siapa Pilihan Prabowo Gantikan BG?
-
Teka-teki Calon Menko Polkam: Tiga Nama Kunci di Tangan Prabowo, Siapa Pengganti Budi Gunawan?
-
Hadi Tjahjanto Tak Percaya Marsma Fajar Adriyanto Gugur di Pesawat Latih: Jam Terbangnya Banyak
-
Pendidikan Hadi Tjahjanto dan Raja Juli Antoni, Eks Petinggi ATR/BPN Terseret Polemik Sertifikat Pagar Laut
-
Beda Jauh Selera Mobil AHY vs Hadi Tjahjanto, Eks Menteri ATR Kompak Balik Badan soal HGB Pagar Laut?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Berakhir: 67 Nyawa Melayang, Potongan Tubuh Jadi Temuan Terakhir Tim SAR
-
TNI Apresiasi PLN: Listrik Andal Sukses Kawal HUT TNI ke-80
-
Listrik PLN Andal, Kunci Suksesnya Ajang MotoGP Mandalika 2025
-
Drama Alphard Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer: Disita KPK, Ternyata Cuma Mobil Sewaan Kementerian
-
Dana Transfer DKI Dipangkas Rp15 Triliun, Menkeu ke Pramono: Kayaknya Masih Bisa Dipotong Lagi!
-
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Sebut Anggaran KJP-KJMU Tetap Aman
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 7 Oktober 2025: Waspada Hujan Lokal di Sejumlah Kota
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?