Suara.com - Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA Toto Izul Fatah mengatakan apabila Ganjar Pranowo tidak mencalonkan diri di Pilkada Jawa Tengah untuk kedua kalinya, maka akan menghasilkan pertarungan sengit antara empat bakal calon.
"Setidaknya empat calon potensial yang sudah mulai rajin bergerilya, mereka adalah Ferry Juliantono dari Gerindra, Budi Waseso yang akhir-akhir mulai terdengar akan diusung PDIP, Sudirman Said dari Gerindra dan Marwan Jafar dari PKB," kata Toto lewat siaran pers, Kamis (7/12/ 2017).
Namun demikian, berdasarkan hasil survei baru LSI Denny JA, dari empat calon potensial tersebut, yang paling tinggi elektabilitasnya yaitu Budi dan Ferry.
"Dalam simulasi head to head Budi dipepet tipis oleh Ferry, selisih 1 persen saja. Budi 12 persen dan Ferry 11 persen. Secara statistik, posisi elektabilitas yang tipis dalam margin of error seperti itu cukup sulit untuk bisa disebut siapa pemenang atau siapa yang lebih unggul," ujar Toto.
Sementara yang lainnya, lanjut Toto, Sudirman Said dan Marwan Jafar sebenarnya juga punya potensi yang sama untuk menyalip. Terutama, jika merujuk pada tingkat pengenalan keempat calon tersebut yang masih rendah. Itu artinya, baik Budi, Ferry, Marwan dan Sudirman sama-sama masih menyimpan modal yang bisa didongkrak agar lebih dikenal.
"Budi misalnya, baru dikenal tak lebih dari 27 persen saja. Nah, baik Budi maupun Ferry sama-sama memiliki tingkat kepuasaan yang cukup tinggi, khususnya Ferry 70 persen. Yang buruk dan berbahaya itu, jika tingkat pengenalannya tinggi, misalnya 90 persen, tapi kesukaan rendah," tutur Toto.
Menurut Toto, Model calon seperti itu biasanya kecil kemungkinannya untuk terpilih.
Berbeda dengan Ganjar Pranowo yang sudah aman dan nyaris berbanding lurus antara tingkat pengenalannya yaitu 95 persen dengan tingkat kesukaannya 90 persen. Wajar jika elektabilitasnya sudah di atas 50 persen dalam berbagai simulasi.
Pekerjaan besar buat kandidat selain Ganjar, selain mendongkrak pengenalan dan kesukaan, juga harus membangun citra personal sesuai dengan yang diinginkan mayoritas publik Jateng.
Baca Juga: Siswi SMK: Apakah Pak Ganjar Pranowo Terlibat Korupsi e-KTP?
"Yaitu, sikap dan keperibadian yang ramah, santun, jujur dan merakyat hingga 90 persen, bebas dari korupsi 93 persen, sanggup menyelesaikan masalah 90 persen," ujar Toto.
Kata dia, apabila citra itu mampu dilengketkan dengan dua figur yang bertarung tersebut, antara Budi dan Ferry maka potensi kesukaan kedua tokoh itu diprediksi akan semakin naik dan tentu saja berefek secara electoral terhadap keterpilihan calon tersebut.
“PR besar tersebut, sekali lagi akan lebih ringan, jika Ganjar benar-benar tidak jadi maju atau tak jadi diusung PDIP," kata Toto.
Dugaan Ganjat tidak dicalonkan oleh PDIP belakangan terdengar mulai sudah menguat karena berbagai pertimbangan, salah satunya, Ganjar diduga terkait kasus e-KTP yang ditangani KPK. Dugaan semakin menguat setelah Ketua DPR yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka.
"Ada kekhawatiran PDIP jika Ganjar yang diusung, lalu di tengah perjalanan menuju ujung Pilkada Juni 2018 mendatang tiba-tiba ditetapkan tersangka. Sudah tentu, efek dominonya akan berimbas pada rontoknya citra PDIP," kata Toto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat