Suara.com - Rohidin tidur pulas pada waktu mobil Toyota Avanza yang ditumpanginya menabrak mobil Toyota Kijang di kilometer 00.200 jalan tol Halim Perdanakusuma, Cawang, Jakarta Timur, pagi tadi.
Dia tidak tahu bagaimana situasi mencekam di dalam mobilnya. Mobil yang ditumpangi Rohidin berisi sembilan orang -- termasuk Rohidin. Sebelum menubruk Kijang, mobil itu terlebih dahulu menghajar pembatas jalan tol. Terpental. Kemudian baru menghantam Kijang di jalur berlawanan (arah Cikampek).
Semua orang luka. Begitu juga empat orang di dalam mobil Toyota Kijang. Di pihak Kijang, korban terparah dialami supirnya, Imam Santosa.
Rohidin luka memar di bagian kepala.
"Kronologis tidak ingat saya kan tidur terus tiba-tiba sudah dibawah saja sama anak-anak. Saya penumpangnya," kata Rohidin di Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur.
Pada waktu kecelakaan, Rohidin hanya merasakan seperti terlempar. Tetapi, dia tidak sadar. Sadar-sadar sudah di rumah sakit.
"Tadi digotong-gotong gitu dan sudah tidak sadarkan diri," kata dia.
Rohidin dan rombongan baru saja dari perjalanan jauh. Dari Pemalang, Jawa Tengah. Mereka pulang kampung untuk ikut mengubur salah satu saudara yang meninggal dunia.
"Abis nganter keluarga yang meninggal di Pondok Gede dianter ke Pemalang. Terus mau pulang lagi ke Tangerang Cipondo," kata Rohidin.
Kecelakaan itu terjadi ketika semua orang di dalam mobil merasa lelah. Terutama Arisyanto. Arisyanto mengakui kepada polisi kecapean sebelum terjadi kecelakaan.
Kakak kandung Rohidin, Karmad (39), kaget sekali ketika pertamakali mendengar terjadi kecelakaan lalu lintas. Betapa tidak, dia baru saja kehilangan saudara, lalu dapat kabar buruk lagi.
"Kemarin saya di Bogor, malam Minggu. Terus ada kabar paman meninggal jam 19.00. Adik-adik sekeluarga, ikut rombongan mengantar jenazah," kata Karmad ketika ditemui di RS UKI.
Karmad mengatakan rombongan adiknya berangkat dari Pemalang pada Minggu (10/11/2017), malam. Mereka sengaja memilih perjalanan malam hari agar tidak terjebak macet yang biasa terjadi siang hari.
"Pulang di sini habis Isya, habis tahlilan, baru berangkat ke sini. Jadi belum sempat menginap," kata dia.
Karmad mengungkapkan dari Pemalang, mobil disupiri Arisyanto sendirian. Soalnya, cuma dia satu-satunya yang mampu bawa mobil.
Tag
Berita Terkait
-
Kiper Keturunan Indonesia Kecelakaan
-
Detik-detik Avanza Hantam Tenda Maulid di Masjid Baitushobri Kembangan, Saksi: Kayaknya Sih Mabuk
-
Terdakwa Kecelakaan BMW Maut di Sleman Dijatuhi Vonis Penjara
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Viral Cium Anak Perempuan, KemenPPPA Sebut Perilaku Gus Elham Berbahaya: Jangan Normalisasi
-
Gus Elham Suka Cium Anak Kecil, Komisi VIII Sepakat Dengan PBNU: Bertentangan Dengan Ajaran Islam!
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?