Suara.com - Laga terakhir di penyisihan grup B BWF World Super Series Finals 2017 tak berhasil dimenangkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Keduanya pun harus puas menempati posisi kedua di klasemen. Dalam laga yang berlangsung di Hamdan Sports Center, Tontowi/Liliyana dikalahkan Wang Yilyu/Huang Dongping (Cina), dengan skor 9-21, 21-11, 11-21.
Permainan cepat dan menyerang terus diterapkan Wang/Huang, hal ini membuat Tontowi/Liliyana terus berada dibawah tekanan. Sempat unggul jauh di game kedua, penampilan Tontowi/Liliyana kembali menurun di game penentuan.
“Kami kalah start di game pertama, istilahnya lawan sudah mendahului kami, walaupun kami main dengan pola seperti apa. Kami kurang sigap. Di game kedua, kami bisa menemukan pola kami, tetapi di game ketiga kami kembali tertekan,” sebut Tontowi.
“Lawan adalah pasangan muda yang lebih cepat, kalau main lawan mereka harus pakai taktik, harus benar cara mainnya. Di game kedua kami bisa menerapkan strategi kami, tetapi di game ketiga mereka sudah lebih siap dan tidak mudah ‘dimatikan’,” kata Liliyana kepada Badmintonindonesia.org.
“Sebetulnya bukan kami sengaja mengalah, semua pasti ingin menang di setiap pertandingan. Namun waktu ketinggalan terlalu jauh, pasti kan mikir juga, masih ada pertandingan di semifinal,” jelas Liliyana.
Dengan demikian, Wang/Huang berada di puncak klasemen grup B, diikuti Tontowi/Liliyana. Di posisi ketiga dan keempat ada Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris) dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia).
Sementara baru Tontowi/Liliyana yang memastikan tiket semifinal. Pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto terhenti di penyisihan grup A. Sedangkan di ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamujo/Marcus Fernaldi Gideon masih harus berjuang untuk mengamankan kemenangan kedua di grup A.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah