Suara.com - Muhamad Kholili, pembunuh yang disertai mutilasi dan pembakaran mayat istrinya sendiri, yakni Siti Saadah, mengakui kesalahannya serta siap menerima hukuman apa pun.
Pembunuhan itu terjadi pada Senin (4/12) dua lalu. Kholil lantas memutilasi jasad sang istri, Selasa (5/12). Pada hari ketiga, Rabu (6/12), ia membakar potongan-potongan tubuh Siti.
Atas perbuatannya itu, pelaku diancam Pasal 340 dan 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau penjara sementara selama 20 tahun.
"Saya siap dihukum mati. Ini jadi tanggung jawab saya," kata Kholili saat diwawancarai secara eksklusif oleh Suara.com di sel tahanan Mapolres Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12/2017).
Ia mengakui menyesal membunuh sang istri. Kholili juga merasa sedih karena tak lagi bisa bertemu buah hatinya yang baru berusia 13 bulan, yakni AAL.
Ketika dirinya sudah ditahan, Kholili mengakui sudah sempat dijenguk oleh orang tuanya dan putra kecilnya tersebut pada Kamis (14/12).
Kholili menuturkan, orang tua tak menyangka ia tega membunuh secara keji istri sendiri. Apalagi, ini kali pertama ia berurusan dengan kepolisian.
“Saya meminta maaf kepada orang tua saya, karena selalu merepotkan mereka. Saya juga pengin minta maaf kepada orang tua Siti. Saya minta maaf karena gelap mata. Saya akan terima apa pun hukumannya,” tuturnya.
Baca Juga: Umat Kristen Indonesia Rayakan Natal di Meksiko
Sebelumnya diberitakan, Kholili mengklaim aksinya itu dilakukan karena tak lagi tahan dirongrong Siti yang minta dibelikan mobil.
Pasalnya, Kholili yang bekerja sebagai pesuruh kantor (office boy; OB) hanya bergaji Rp3,8 juta dan tak bisa membeli mobil walau kredit sekali pun.
"Jangankan beli mobil mas, untuk susu bayi kami saja susah. Dia malah minta dibelikan mobil," tutur Kholili.
Ia mengungkapkan, kali pertama berkenalan dengan Siti melalui aplikasi obrolan media sosial Facebook pada tahun 2014.
Setahun kemudian, 2015, Kholili memberanikan diri meminang Siti yang saat itu bekerja dan tinggal di Semarang. Setelah menikah, Kholili mengajak Siti tinggal di Karawang.
"Sejak pertama berkenalan, saya sudah jujur kepadanya bahwa saya bekerja sebagai OB dan gaji saya pas-pasan. Dia sempat kembali ke Jawa untuk bekerja, tapi cuma sebulan. Setelahnya ia kembali ke Karawang," jelasnya.
Berita Terkait
-
Kholili Sempat Tidur Bareng Mayat Istrinya Sebelum Dimutilasi
-
Mutilasi Istri, Kholili: Beli Susu Bayi Saja Susah, Minta Mobil
-
Cerita Para Tetangga tentang Kholili yang Mutilasi Istrinya
-
Begini Cara Polisi Patahkan Alibi Kholili yang Mutilasi Istrinya
-
Cerdik, Begini Perilaku Pemutilasi Istrinya di Depan Polisi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta