Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengklaim, banyak pihak yang salah kaprah mengenai gerakan "One Kecamatan One Center Entrepreneurship" (OK OCE).
Ia menegaskan, program itu tidak akan memberikan modal uang kepada warga ibu kota yang ingin memulai membangun bisnisnya sendiri.
Namun, Sandi menegaskan, pemprov melalui program itu akan memfasilitasi pinjaman permodalan ke lembaga keuangan.
"Kami sejak awal sekali menyatakan bahwa Pemprov tidak akan memberikan pemodalan, gerakan OK OCE tidak akan memberikan pemodalan," klaim Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Jumat (15/12/2017).
Ia mengatakan, satu kecamatan akan ada satu pusat kewirausahaan, yakni gerakan berbaur program yang diluncurkan oleh kemitraan pemerintah dan elemen masyarakat.
"Tapi akan memfasilitasi dengan bekerja sama dengan lembaga pembiayaan, perbankan, lembaga keuangan mikro, lembaga keuangan syariah yang memang berkompetensi untuk memberikan pinjaman permodalan," jelasnya.
Ia menuturkan, pemprov akan berkoordinasi alis “menjembatani” dengan banyak pihak untuk memfasilitasi warga mendapatkan bantuan modal.
"Kasihan kalau teman-teman memberitakannya salah. Lihat saja dari awal sekali memang kami tidak ada menjanjikan memberikan modal," tukasnya.
Baca Juga: 504 Rumah dan Fasum di Cilacap Roboh Diterpa Gempa 6,9 SR
Dia berharap warga yang membutuhkan modal silahkan datang ke kecamatan dan itu difasilitasi.
"Jadi nanti kami sandingkan, ada bank DKI dan beberapa bank juga yang sangat tertarik untuk membantu," tuturnya.
Meski mengklaim begitu, warganet di media-media sosial tengah gencar mengunggah dan menebar foto poster kampanye Sandiaga dan pasangannya—Gubernur DKI Anies Baswedan—saat Pilkada DKI 2017.
Dalam poster-poster kampanye tersebut, tertulis bahwa Sandiaga dan Anies akan memberikan modal kepada warga yang ingin berbisnis melalui program OK OCE seandainya mereka memenangkan kontestasi politik tersebut.
Turunkan Angka Kemiskinan
Berita Terkait
-
Gelar Perayaan Natal di Monas, Pemprov DKI Gunakan APBD
-
Diundang Sandiaga, ICW: Harusnya Direspons, Bukan Undang Kita Om
-
Ikut Aksi Bela Palestina? Sandiaga: Saya Ada Undangan Lain
-
Sandiaga Uno: Saya Berharap Banyak Investor Tiongkok ke Jakarta
-
Saksikan FB Live Suara.com Bersama Sandiaga Uno Siang Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025