Suara.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta Brigadir Jenderal Polisi Johny Lol Latupeirissa menilai Kota Jakarta masuk dalam zona merah terindikasi rawan peredaran narkoba.
Pasalnya kata Johny, di setiap wilayah kota administrasi di Jakarta terdapat enam sampai tujuh kampung yang masuk kategori rawan narkoba.
"Banyak sekali (Peredaran Narkoba). Kalau buka datanya kami tidak hafal yah. Hampir semua wilayah kota minimal ada enam sampai tujuh kampung narkoba," ujar Johny di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2017).
Tak hanya itu, Johny juga menyebut daerah yang paling banyak rawan peredaran narkoba yakni Jakarta Barat.
Hal tersebut berdasarkan hasil operasi penggerebekan yang dilakukan BNN Provinsi DKI Jakarta.
"Kita lidik di tempat itu setelah sudah A1 atau pasti baru kita lakukan operasi, yang paling banyak itu di wilayah Jakarta Barat," kata dia.
Johny menuturkan indikasi zona merah lantaran mudahnya masyarakat mendapatkan narkoba.
"Di situ orang bisa mendapatkan narkoba dengan mudah. Ada penjual dan ada narkoba di situ," kata dia.
Lebih lanjut, Johny menjelaskan dalam melakukan operasi terkait penggerebekan narkoba pihaknya terlebih dahulu melakukan penelitian dan penyelidikan.
Baca Juga: Sabu-sabu Diedarkan dengan Kemasan Kopi Bermerk di Surabaya
"Tidak semua kita datangi tiap hari tetapi berdasarkan hasil dari informasi masyarakat yang kita olah dan kita lakukan penyelidikan betul nggak informasi ini jangan sampai terjadi penyesatan karena bandar-bandar juga menyesatkan Mereka bilang ada di kanan ternyata ada di kiri," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Penyebar Meme Bikin Underbow Golkar Ngamuk, Bahlil Lahadalia Justru Santai: Sudahlah Saya Maafkan
-
Polri Ungkap 38 Ribu Kasus, Tren Baru Narkoba Sasar Anak Muda Dinilai Lebih Mematikan!
-
Menko Cak Imin Minta Siswa SMK Disiapkan Kerja di Luar Negeri: Peluangnya Bagus
-
'Harus Adil' Permintaan Khusus Golkar Jelang Sidang MKD yang Putuskan Nasib Adies Kadir
-
Nadiem Makarim Akan Jalani Operasi Ambeien Tahap Kedua, Bakal Dibantarkan Lagi?
-
Gagal Dievakuasi, Mobil SUV Hitam Malah Tercebur di Aliran Sungai Daan Mogot Kebon Jeruk
-
MenHAM Pigai Desak Polisi Usut Kematian Mahasiswa Unud Timothy Anugerah: Ada Kaitan Bullying?
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan Lewat Program KDMP/KKMP, Transaksi BNI Agen46 Tumbuh 37,2%
-
Usai Cecar 3 Biro Travel Haji di Yogyakarta, KPK Sita Uang dalam Mata Uang Asing
-
Mikroplastik di Air Hujan Bisa Picu Stroke? Ini Penjelasan Lengkap BRIN dan Dinkes