Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bangga namanya digadang-gadang kader PKB sejumlah daerah sebagai bakal calon Wakil Presiden dalam Pilpres 2019 nanti.
Hal ini menyusul banyak spanduk dan baliho besar yang memampangkan fotonya sebagai bakal cawapres di beberapa daerah.
"Saya sendiri merasa tersanjung dan merasa perlu berterima kasih kepada teman-teman di daerah yang begitu semangat memberikan dukungan. Tapi saya berpesan sabar dulu, karena waktu masih panjang, belum waktunya kita bicara calon presiden dan calon wakil presiden," kata Cak Imin di kantor PKB Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017).
Dia mengaku tidak tahu awal mula munculnya gerakan spanduk dan baliho yang memampang dirinya sebagai cawapres.
"Saya tidak tahu, semangat mungkin karena punya harapan, punya aspirasi yang sama, saya tidak tahu," ujar dia.
Untuk menentukan sikap atas gerakan yang menggadang-gadang namanya sebagai bakal calon cawapres, kata Cak Imin, perlu tiga tahapan. Pertama melalui musyawarah pimpinan nasional DPP PKB, dan kedua musyawarah alim ulama sekaligus istikharah untuk menentukan pilihan terbaik.
"Ketiga, perlu koordinasi dengan pengurus NU (Nahdatul Ulama)," kata dia.
Untuk menjawab itu semua, Cak Imin mengaku butuh waktu untuk berkoordinasi dan berkonsultasi terlebih dahulu. Termasuk jika ia ingin maju sebagai bakal cawapres untuk mendampingi capres siapa, Cak Imin belum bisa menjawabnya.
"Saya butuh waktu berpikir, berkonsultasi. Nanti mungkin awal tahun 2018 saya baru berkomentar dan memberi jawaban," ujar dia.
Baca Juga: PKB Jawa Barat Ancam Cabut Dukungan ke Ridwan Kamil
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan Ditolak 3 Fraksi, Ketua DPRD DKI Tetap Sahkan Raperda APBD 2026
-
Survei KPAI: 35,9 Persen Anak Pernah Terima Menu MBG Mentah Hingga Basi
-
Roy Suryo Klaim Siap Diperiksa Sebagai Tersangka Ijazah Jokowi, Sindir Kasus Silfester Matutina
-
Langkah Mengejutkan Prabowo-Albanese: Apa Isi Perjanjian Keamanan Baru yang Mengguncang Kawasan
-
94 Juta Turis, 126 Miliar Euro: Spanyol Buktikan Pariwisata Bisa Jadi Mesin Transformasi Ekonomi
-
Mahfud MD Bantah Dirinya Pernah Sebut Ijazah Jokowi Asli: Itu Pelintiran dan Bohong
-
Cegah Kasus Keracunan MBG Berulang, BGN Wajibkan SPPG Punya Alat Ini
-
Detik-detik Jembatan Hongqi Hancur, Biaya Proyek Habiskan Dana Rp 21 M
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
-
KPK Cecar Eks Direktur Kemenag Soal Pembagian Kuota Haji Hingga Penyediaan Layanan