Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menyatakan kepala sekolah yang ketahuan merokok di lingkungan sekolah bisa dipecat. Sebab itu berdampak untuk kesehatan dan tidak dibenarkan secara etika dan budi pekerti.
"Anak-anak silakan laporkan kepsek yang ketahuan merokok di sekolah, silakan laporan. Saya bakal pecat. Kalau ada yang kurang bermoral di sekolah baik guru, kepsek, setidaknya harus dipecat," kata Aher saat memberikan sambutan acara Sekolah Ramah Anak, di Bandung, Kamis (21/12/2017).
Menurut dia lingkungan sekolah saat ini bukan hanya tempat transfer pengetahuan dan transfer keterampilan dari guru ke murid saja. Namun pada saat yang sama juga sekolah harus menjadi tempat di mana terjadi transfer nilai yang didalamnya terkandung moral dan akhlak oleh guru ke murid.
"Oleh karena itu, sekolah di sini punya keunggulan, paling tidak keunggulan moral, karena itu tidak terkait sarana prasarana dan teknologi, moral itu dibutuhkan kecanggihan sikap dan perilaku," katanya.
Pihaknya mengakui, kualitas belajar mengajar muaranya tetap ada pada kualitas guru di sekolah karena dengan guru yang berkualitas akan menciptakan suasana yang nyaman dan tentram pada siswa.
"Sehingga proses transfer ilmu pengetahuan dan juga nilai akan berjalan efektif. Kita semua tahu, tidak akan ada manusia unggul dan cerdas tanpa ada peran guru," katanya.
Sementara itu, terkait program Sekolah Ramah Anak, Gubernur Aher optimis seluruh SMA/SMK dan juga Sekolah Terbuka di Jawa Barat mampu merealisasikan sekolah ramah anak guna menciptakan kualitas pendidikan yang berkualitas.
"Tentu ini akan dilaksanakan bertahap, tapi saya bilang ke Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi, kita ciptakan seluruhnya (SMA/SMK sederajat) di Jabar menjadi sekolah ramah anak," katanya.
Ia menambahkan semenjak lima tahun lalu sebenarnya pihaknya sudah berharap agar kewenangan pengelolaan SMA/SMK berada ditangan Pemprov Jawa Barat. Adapun tujuannya ialah ingin lebih leluasa dalam mengatur mekanisme dan anggaran untuk menciptakan sekolah ramah anak. (Antara)
Baca Juga: Meski Lebih Aman, Dua Produk Alternatif Rokok Ini Tetap Bahaya
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan