Suara.com - Pekerja konstruksi bangunan Apartemen Grand Kamala Lagoon, Kota Bekasi, Jawa Barat, Pajar Sidik, terjebak reruntuhan material tangga darurat setinggi 32 lantai selama lebih dari 10 jam, Rabu.
"Korban tertimpa reruntuhan tangga darurat apartemen dari pukul 01.20 WIB. Sampai pukul 05.30 WIB alat pendeteksi suhu tubuh kami sempat merespons korban, tapi sekarang sudah tidak terdeteksi lagi," kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaiman dikutip dari Antara.
Pajar tertimbun material beton dan baja di lantai basement Tower Emerald North berukuran luas 6 x 2 meter persegi.
Gatot mengatakan sebanyak 20 anggota pemadam kebakaran dan dibantu enam personil Damkar Kota Bekasi sudah berusaha mengevakuasi korban.
"Saat ini proses evakuasi masih kita lakukan sebab material bangunannya cukup berat berupa beton dan baja," katanya.
Proses evakuasi berjalan lambat mengingat petugas harus mengorek satu per satu material bangunan yang menumpuk setinggi kurang lebih 5 meter dari lantai 4 hingga basemen dengan menggunakan alat berat crane.
"Bahan material baja dan coran beton suli diangkat," katanya.
Dia belum bisa memastikan kondisi terkini korban apakah masih hidup atau sudah meninggal dunia.
Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Selatan Kompol Bayu Pratama mengatakan jumlah korban yang terdeteksi pada insiden runtuhnya tangga darurat apartemen itu berjumlah dua orang.
"Selain Pajar, ada juga Omen. Tapi yang bersangkutan berhasil selamat dan sekarang sedang rawat jalan," katanya.
Apartemen Grand Kemala Lagoon di Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, dibangun kontraktor Badan Usaha Milik Negara PT. PP sejak 2013.
Hingga kini progres pembangunan fisik apartemen sudah mencapai tahap 20 persen dari seluruh siteplan pembangunan yang dirancang sejak 1994.
Berita Terkait
-
Indonesia Darurat K3: Bagaimana Selamatkan Nyawa Pekerja di Area Berisiko Tinggi?
-
Kronologi Karyawan PT Chang Shin Karawang Meninggal Dunia Pasca Kecelakaan, Diduga Malpraktik
-
Ini Cara Nawakara Tingkatkan Keamanan di Tempat Kerja
-
Jamin Keselamatan Pekerja, PP Presisi Catatkan Nol Kecelakaan Kerja
-
WNI Muhammad Rizharul Fakih Meninggal Terjepit Logam 2 Ton di Jepang
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Panggung Muktamar X PPP Berubah Jadi Ring Tinju, Sesama Kader Saling Serang di Depan Media
-
Drama Panas di Awal Muktamar X PPP: Adu Mulut 'Lanjutkan' vs 'Perubahan' Pecah Saat Mardiono Pidato
-
PPP 'Main Cantik': Tegas Dukung Pemerintahan Prabowo, tapi Ogah Didikte Jokowi soal Pilpres 2029
-
Aturan Main Tak Biasa di Muktamar X PPP: Institusi Haram Intervensi, tapi Petinggi Boleh Jadi Timses
-
Bukan Langsung Pilih, Ini 4 Tahap Rapat yang Harus Dilewati Calon Ketum PPP di Muktamar X
-
127 Hektar Lahan Jagung Dipanen, Begini Strategi Polda Riau
-
GKR Hemas Pastikan Program Ketahanan Pangan Berdampak Nyata untuk Rakyat
-
Korban Keracunan MBG Tembus 5.000, DPR Bongkar Dugaan Kelalaian Dapur: Sejak Awal Sudah Disampaikan
-
5 Fakta di Balik Rencana Shell Jual Ratusan SPBU di Indonesia
-
Hanyut 15 Km usai Loncat dari Jembatan Badami Karawang, Mayat Fadli Tersangkut Eceng Gondok