Suara.com - Akun Instagram resmi “Kampanye CELUP” yang menjadi viral di kalangan pengguna sosial media karena dianggap mempromosikan aksi persekusi, mendadak ditutup pemiliknya, Kamis (28/12/2017).
Kamis pagi, akun resmi Instagram kampanye CELUP, @cekrek.lapor.upload, sudah dihapus atau tidak dapat ditemukan di pencarian Instagram.
Akun Instagram CELUP mengajak warganet untuk mengikuti kampanye dengan mengusung motto dan tanda pagar (tagar) "Selamatkan ruang publik kita, pergoki mereka! Laporkan kepada kami #terciduk #antiasusila."
Dalam banner promo, terlihat seorang pria yang sedang bersembunyi di balik pohon dan mengarahkan kamera ponsel ke sepasang pria dan wanita, dengan tulisan besar "Menyelamatkan Generasi Zaman Now."
Kampanye CELUP masih banyak dibicarakan warganet. Bahkan, hingga Kamis pagi, menjadi trending topik pertama di Twitter wilayah Indonesia dengan lebih dari 38 ribu “cuitan”.
Berbagai tanggapan mengalir dari netizen, salah satunya @naufalabrt_.
"Bikin kampanye CELUP beginian itu menunjukan bahwa orang INDONESIA msih banyak jumlah PENGANGGURAN. alias kurang kerjaan," kicaunya.
Hal senada juga disampaikan @MetaMitalia, "Kampanye celup. Lah hari ini orang seneng banget ngurusin hidup orang, faedahnya dimana?”
Baca Juga: Perkenalkan, Ibu Memberiku Nama 'Pintu Pemberitahuan'
Ada pula yang beranggapan bahwa kampanye tersebut melanggar privasi.
"Itu kampanye CELUP ya sumpah kalo di luar udah d tangkepin karena langgar privasi. di korea contohnya, hp yg beredar disini dibuat gabisa silent pas ambil foto, ada yg ketauan ngelanggar privasi bisa langsung tuntut denda / penjara," tulis @dnlwjy.
Sejumlah warganet juga berpendapat kampanye semacam CELUP dapat dilakukan untuk tindakan yang lebih positif.
"Kenapa kampanye celup tuh nggak menyasar ke sexual harassment/rape/kdrt aja sih daripada orang pacaran di tempat umum," tulis @DwianaRP.
"Mbok ya kampanye celup itu buat bantuin KPK gitu loh, foto-upload-sebarkan buat para koruptor atau pejabat2 yg ngga amanah. Bukan urus soal orang pacaran," kicau @nongandah.
"Aku mungkin akan respek kalo kampanye Celup itu motoin orang buang sampah sembarangan, pemotor lewat trotoar, orang ngrusak fasilitas umum, atau orang kencing sembarangan. Justru mereka itulah yang bener-bener ngrusak ruang publik," tulis @AriLapar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana