Untuk kali ketiga selama tiga periode Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dipilih langsung oleh masyarakat Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul bersaing dengan Khofifah Indar Parawansa.
Pertama, pada Pilkada Jatim 2008, Gus Ipul berkesempatan mendampingi Soekarwo, sedangkan Khofifah menggandeng Brigjen TNI (Purn) Mudjiono.
Kedua terjadi di Pilkada 2013, Gus Ipul tetap mendampingi Soekarwo sekaligus masuk periode kedua, sedangkan Khofifah memilih menggandeng mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Herman S Sumawiredja.
Kini ketiga, Gus Ipul giliran memilih pasangan yaitu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, sedangkan Khofifah diduetkan dengan Bupati Trenggalek Emil Elistianto Dardak.
Perbedaan persaingan di tiga Pilkada tersebut, antara lain Gus Ipul di dua periode sebelumnya "hanya" sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo. Sedangkan, Khofifah adalah Calon Gubernur.
Pada dua Pilkada tersebut, pasangan Pakde Karwo-Gus Ipul menang dan memimpin Pemerintah Provinsi Jawa Timur dua kali berturut-turut.
Kini di Pilkada serentak yang digelar 27 Juni 2018, baik nama Gus Ipul maupun Khofifah sama-sama maju sebagai Calon Gubernur Jatim periode 2019-2024.
Sampai akhir tahun 2017, tepatnya 31 Desember, keduanya sama-sama masih resmi (berdasarkan surat rekomendasi) diusung dua partai politik.
Pasangan Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas yang singkatannya Gus Ipul-Mas Anas, diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca Juga: Kehadiran Presiden Jokowi Diharap Kuatkan Citra Wisata Malioboro
Kemudian, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang singkatannya "Kerja" juga masih diusung Partai Golongan Karya serta Partai Demokrat.
Seperti ditulis Antara, Minggu (31/12/2017), tiga partai politik, yakni Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih sebatas penyampaian lisan mengusung Khofifah-Emil, belum disertai surat rekomendasi tertulis.
Begitu juga Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyampaikan secara lisan mendukung pasangan Gus Ipul-Mas Anas di Pilkada mendatang.
Berbeda dengan dua partai politik penghuni parlemen DPRD Jatim, yaitu Partai Amanat Nasional dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memilih belum memutuskan memberikan dukungan, bahkan mengusung pasangan calon sendiri.
Persaingan Gus Ipul-Khofifah sudah diprediksi sejak beberapa waktu lalu atau sejak isu Pilkada mulai ramai dibicarakan. Nama Gus Ipul hampir dipastikan maju, sedangkan Khofifah simpang siur karena menunggu keputusan matang.
Akhirnya, Gus Ipul pada 15 Oktober 2017 secara resmi diumumkan oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan berpasangan dengan Abdullah Azwar Anas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti