Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Agus Hermanto mengakui setiap kandidat yang diusung Partai Demokrat, baik ke tataran eksekutif maupun legislatif harus menyatakan kesediaannya menjadi kader partai dan siap mengikuti semua aturan yang ada melalui fakta integritas.
Pernyataan Agus menanggapi Wakil Ketua Mejalis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid yang tempo hari mengunggah fakta integritas yang ditandatangani Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Deddy akan maju sebagai kandidat Pilgub Jawa Barat melalui Partai Demokrat.
"Seluruh kader Partai Demokrat ya menandatangani fakta integritas. Ini sudah umum, sudah sesuai dengan aturan yang ada di Partai Demokrat," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/1/2018).
Fakta integritas adalah persyaratan yang berlaku di internal Partai yang diketua Susilo Bambang Yudhoyono dan tak perlu dipersoalkan lagi.
"Sehingga ini adalah sesuatu aturan, sesuatu hal yang ditaati dari seluruh jajaran Partai Demokrat. Kalau dari partai lain belum tentu seperti itu," ujar Agus.
Fakta integritas adalah sesuatu hal yang wajar di Partai Demokrat untuk meminta komitmen setia kandidat yang maju lewat Partai Demokrat. Itu semua wajib ditaati kandidat setelah ia terpilih.
Sebelumnya PKS memutuskan untuk mengusung pasangan Sudrajat dan Ahmad Saikhu di Pilkada Jawa Barat berkoalisi dengan Gerindra dan PAN. Padahal, sebelum keputusan itu ada, PKS sangat menggadang-gadang Deddy Mizwar.
Beberapa hari setelah keputusan itu keluar, Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter mengunggah salinan fakta integritas yang ditandatangani oleh Deddy Mizwar. Salahsatu poin pernyataan sikap Deddy dalam fakta integritas tersebut yaitu bersedia menjadi kader Partai Demokrat dan siap membantu pemenangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang diusung Partai Demokrat.
Baca Juga: Demokrat Tak Ikut Campur Pasangan Cagub Jabar dari Golkar
Berita Terkait
-
PKS Sentil Pejabat di Maulid Nabi: Gaya Hidup Mewah Bikin Rakyat Hilang Kepercayaan
-
Tunjangan Rp70 Miliar Anggota DPRD DKI: PKS Cuci Tangan, Salahkan Pusat?
-
Demokrat Tolak Tunjangan Rumah DPR RI: Tidak Tepat di Tengah Kesulitan Rakyat
-
Ditanya Nasib Kapolri, Ibas: 'Itu Presiden ya, Kita Buat Kondisi Lebih Tenang'
-
Wakili Ketum Partai Demokrat, Ibas Penuhi Panggilan Mendadak Prabowo di Istana Negara
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif