Suara.com - Partai Demokrat merasa mendapat perlakuan tidak adil menjelang Pemilihan Kepala Daerah di Kalimantan Timur 2018. Merespon hal tersebut, Ketua Umum Partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung memimpin pertemuan darurat.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca IP Pandjaitan mengatakan kader terbaiknya, yakni Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur Syaharie Jaang delapan kali dipanggil oleh salah satu partai politik.
Jaang, kata Hinca, diminta parpol tersebut agar mau berpasangan dengan Kapolda Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal Safaruddin, di Pilkada Kaltim. Padahal, Wali Kota Samarinda itu sudah dipasangkan dengan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
"Tentu secara etika politik nggak baik kalau sudah berjalan. Kalau tidak (mau berpasangan) maka akan ada kasus hukum yang diangkat," kata Hinca seusai menggelar rapat tertutup di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi Nomor 41, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2018).
Hinca menjelaskan, pada tanggal 25 Desember 2017 Jaang ditelepon Safaruddin. Adapun yang dibicarakan terkait pencalonan Pilkada.
"Beliau (Jaang) menjawab nggak mungkin, karena suasananya sudah ada pasangannya," kata dia.
Kemudian Jaang, kata Hinca, tidak menyangka keesokan harinya ada laporan polisi yang masuk. Selanjutnya pada 27 Desember keluar surat pemanggilan.
"Keluar surat panggilan untuk diperiksa tanggal 29. Tentu mengagetkan. Dan Pak Jaang belum siap, dan saya minta ditunda. Kemudian dipanggil tanggal 2 Januari, kebetulan masih libur," katanya.
Hinca mengatakan Jaang baru bisa memenuhi panggilan penyidik dan diperiksa hari ini. Jaang diperiksa sebagai saksi terkait izin pengelolaan lahan parkir di Pelabuhan Terminal Peti Kemas, Palaran, Samarinda.
"Penasihat hukum yang turun dari DPP dipimpin Amir Syamsudin, saya juga mendampingi. Tadi sampai jam 8 malam sudah selesai diperiksa," katanya.
Meski menganggap kasus ini sudah selesai, ia menghormati proses hukum yang tengah dijalani penyidik Bareskrim Polri.
"Padahal perkara ini sudah disidangkan dan sudah diputus dengan terdakwa lain. Dan sudah bebas," katanya.
Karena itu, partai berlambang mercy ini merasakan ketidakadilan. Padahal, pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur tinggal empat hari lagi.
"Untuk pendaftaran Pilkada tangal 8, 9, dan 10. Kami merasakan ketidakadilan Pilkada di Kaltim," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta