Suara.com - Badan Pengembangan Media Informasi Singapura (IMDA) melarang pemutaran film dokumenter yang menerangkan konflik antara Palestina dan Israel.
Menurut IMDA, pemutaran dan peredaran film berjudul ‘Radiance of Resistance’ itu dilarang di festival film yang akan dimulai pada Jumat (5/1/2018).
Dalam pernyataan resmi IMDA yang dilansir Anadolu Agency, Kamis (4/1), dijelaskan bahwa film tersebut tidak menjelaskan konflik Palestina-Israel secara objektif.
Karena dikhawatirkan warganya bakal mendapat penjelasan yang tak objektif dan komprehensif, IMDA memutuskan untuk melarang peredaran pemutaran film tersebut.
Untuk diketahui, film itu memperkenalkan pertikaian antara Palestina dan Israel yang diambil berdasarkan kacamata dua perempuan Palestina.
Film tersebut menggambarkan bahwa ada sosok figur yang bisa ditiru dalam perlawanan melawan penjajah, sehingga menginspirasi perlawanan terhadap Israel.
Film yang mengundang kontroversi di Singapura itu disutradarai oleh warga Amerika Serikat (AS), Jesse Roberts.
Sinema itu sendiri bercerita tentang kehidupan orang-orang Palestina di bawah pendudukan Israel.
Baca Juga: Militer Rusia Latihan di Papua? Panglima TNI: Lihat Dulu
Film tersebut diedarkan seiring dengan semakin memanasnya tensi situasi antarkedua belah pihak dalam beberapa waktu terakhir.
Ketegangan itu kembali terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendeklarasikan pengakuan atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, 6 Desember 2017.
Deklarasi Trump itu memicu gelombang protes di seantero Palestina dan banyak negara lain. Tak jarang, aksi protes warga Palestina itu berujung bentrokan yang memakan korban jiwa.
Berita Terkait
-
Ancam Potong Dana Palestina, Trump: Kami Sudah Dapat Yerusalem
-
Sehabis Makan, Pasutri Syok Bayar Rp6 Juta untuk Satu Buah Durian
-
Presiden Palestina Kecam Israel yang Mau Caplok Tepi Barat
-
Israel Rampas 2.500 Ha Tanah Palestina Sepanjang Tahun 2017
-
'Akhirnya Aku Melepaskan Zionisme', Kesaksian Jurnalis Israel
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Pakai Sarung Tangan, Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba 214,84 Ton Senilai Rp29,37 Triliun
-
Menkeu Purbaya Masuk Bursa Cawapres Terkuat Kalahkan Dedi Mulyadi, PAN Malah Ragu Ajak Gabung?
-
Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim
-
Geger Kabar Pertalite Bikin Motor Brebet di Jatim, Bahlil Turun Tangan Kirim Tim Khusus
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015