Suara.com - Margiono berjanji akan mengajukan cuti atau nonaktif dari kepengurusan organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) setelah ada penetapan sebagai calon Bupati Tulungagung periode 2018-2023.
"Saya akan ambil keputusan, begitu ada penetapan saya akan nonaktif dari PWI," kata Margiono saat dikonfirmasi wartawan di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (10/1/2018).
Menurut Margiono, tidak ada aturan di anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) PWI yang mengharuskan anggota/pengurus harus mundur jika maju bursa pilkada maupun pemilu.
Namun aturan tegas berlaku jika anggota PWI bersangkutan telah menjadi pejabat publik.
"Kalau menjadi pejabat publik tidak boleh merangkap anggota PWI, itupun setelah diangkat menjadi pejabat publik. Kalau sebatas masih calon tidak masalah," katanya.
Margiono beralasan, selaku ketua umum tetap harus mempertanggungjawabkan kepengurusan periode 2013-2018 yang berakhir antara September 2018.
Kongres PWI secara nasional, menurut Margiono baru digelar sekitar akhir pertengahan 2018 yang disebutnya pascahiruk-pikuk pilkada sehingga ia akan siap untuk kembali aktif sebagai Ketua Umum PWI dan mempertanggungjawabkan jabatan serta kepengurusannya selama periode 2013-2018.
"Untuk pejabat sementara saya nonaktif nanti akan ditunjuk Plt atau caretaker agar roda organisasi tetap berjalan," ujarnya.
Ketua Bidang Daerah PWI Atal S Depari mengatakan keputusan nonaktif menjadi inisiatif dan keputusan yang diserahkan kepada Margiono selaku ketua umum.
Baca Juga: PWI: Cukup Istriku yang Galak, Aparat Jangan
Jika pada akhirnya Cabup Tulungagung yang diusung koalisi sembilan parpol di Pilkada Tulungagung itu memutuskan nonaktif, kata dia, Dewan Pengurus PWI pusat bersama seluruh PWI daerah akan menggelar rapat pleno yang dipimpin langsung oleh Margiono.
"Istilahnya nanti akan ditunjuk ketua harian yang dipercaya oleh beliau dan dipastikan bisa menjalankan roda organisasi harian selama pak Margiono nonaktif," ujarnya.
Sejumlah pengurus PWI pusat dan ketua PWI provinsi terlihat hadir dan turut menghantar Margiono menyerahkan berkas pendaftaran sebagai calon bupati di KPU Tulungagung.
Menurut Atal, kedatangan mereka merupakan tindakan spontan jajaran pengurus PWI pusat dan daerah demi memberi semangat kepada ketua umum mereka yang maju bursa Pilkada Tulungagung.
"Kami datang insiatif sendiri dan memang agak dadakan demi memberi semangat dan penghormatan kepada beliau. PWI sangat mendukung jika ada kadernya yang maju dalam struktur pemerintahan maupun legislatif, itu bagus dan PWI sangat mendukung selama itu positif dan memberi kebaikan untuk bangsa," ujarnya.
Selain Atal S Depari yang ketua bidang daerah PWI pusat, sejumlah ketua PWI daerah (provinsi) turut hadir dan menghantar Margiono mendaftar Pilkada Tulungagung. (Antara)
Berita Terkait
-
HLN ke-80, 171 Warga Tulungagung Peroleh Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
Viral! Youtuber Otomotif Mustofa Kepala Jenggot Jadi Tersangka Usai Gigit Puting Teman Sendiri
-
Alumni Lemhanas Turun Gunung, Johnny Hardjojo Siap Bertarung Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2025-2030
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan