Suara.com - Jawa Timur punya masalah kompleks, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno harus kuat dengan pergerakan Golkar dan koalisi partai pendukung yang mengusung Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistyanto Dardak. Soalnya, mundurnya Abdullah Azwar Anas punya dampak psikologis kepada PDI Perjuangan.
Tapi, Gus Ipul dan Puti tetap punya kans yang cukup besar, tinggal pendekatan persuasif terhadap pemilih spiritual. Mesin partai PKB dan PDI Perjuangan harus dimainkan, kata analis politik dari Indonesian Public Institute Jerry Massie.
Jika isu politik dikaitkan dengan kakek Puti Guntur yang tak lain Presiden pertama Indonesia, Soekarno, barangkali branding mereka bisa naik. Dengan kata lain isu yang dimainkan mampu mengubah mind set pemilih. Pemilih ulama akan menjadi kunci dari hampir 31 juta total pemilih Jawa Timur.
"Saya yakin Gus Ipul sudah pengalaman mengambil hati pemilih di Jatim, pasalnya dia sudah dua kali duduk menjabat wakil gubernur," kata alumni American Global University kepada Suara.com, hari ini.
Menurut Jerry metode pendekatan di 29 kabupaten dan sembilan kota di Jatim tidak sama. Tim pemenangan duet Gus Ipul - Puti harus all out.
"Bisa saja Puti bersaing sama Khofifah merebut simpati kaum gender atau perempuan. Dari sisi keuntungan jelas ada. Pemilih grass root atau akar rumput punya sumbangsih besar terhadap kemenangan para kandidat calon gubernur Jatim," kata Jerry.
"Jadi kesiapan mental menjadi kunci kemenangan."
Tag
Berita Terkait
-
Tepis Tudingan Kubu Risma-Gus Hans, KPU Jatim soal Kasus DPT Menangkan Khofifah-Emil di TPS: Kesalahan KPPS
-
Tuding Khofifah-Emil Menang karena Bansos, Kubu Risma-Gus Hans Ungkap Anomali Suara di Jatim Tembus 100 Persen
-
Tuding KPU hingga PPK Curang, Kubu Risma-Gus Hans Bongkar Manipulasi Suara Menangkan Palson Tertentu di Pilkada Jatim
-
MK Hari Ini Gelar Sidang Perdana Sengketa Pilkada Jatim Risma-Gus Han, Siapa Saja Hakimnya?
-
Ajukan Gugatan, PDIP Sebut Ada Kecurangan TSM di Pilkada Jatim: 3.900 TPS Suara Bu Risma 0
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!