Suara.com - Seorang terapis bernama Dewi Noyanti (36) dibekuk polisi, karena membunuh bayi berkelamin laki-laki yang dikandungnya melalui aborsi paksa.
Alasan Dewi menggugurkan jabang bayi yang berusia 7 bulan itu, karena merupakan hasil hubungan badan dengan pria lain.
"Berdasarkan pengakuan pelaku (Dewi), dia menggugurkan kandungannya sengaja karena diduga hasil hubungan gelap. Tentu saja dia merasa menyesal,'' kata Kapolsek Kemayoran Komisaris Saiful saat dihubungi, Rabu (17/1/2018).
Saiful menceritakan, Dewi mengonsumsi pil cytotec untuk menggugurkan bayinya. Dewi mengakui mengetahui perihal pil itu setelah mendapat informasi dari internet.
"Obat itu dibeli secara ilegal di Pasar Pramuka," kata Saiful.
Kasus ini terungkap setelah polisi mendapatkan informasi ditemukan mayat bayi di tempat sampah di kawasan Sumur Batu Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2018). Lokasi penemuan mayat bayi itu tak jauh dari kerja Dewi sebagai terapis.
Saiful juga menambahkan, polisi masih mengembangkan kasus tersebut untuk menelusuri apakah ada kegiatan prostitusi di panti pijat tersebut.
"Kami akan melakukan pengembangan terhadap adanya dugaan prostitusi," kata dia.
Baca Juga: Ini Daftar Kejuaraan yang Jadi Skala Prioritas PBSI di 2018
Atas perbuatannya itu, Dewi dijerat Pasal 80 ayat 3 Undang Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Pasal 342 KUHP tentang Pembunuhan Anak dengan ancaman hukuman pidana di atas 7 tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir