Suara.com - Kepala Badan Kepegawaian Negara, Bima Haria Wibisana, mengatakan sistem birokrasi di Indonesia hingga saat ini belum berada pada tingkat yang memuaskan. Ia menyebut indeks kemudahan berinvestasi di Indonesia pada tahun 2016 berada pada ranking ke 91.
"Indeks efektivitas pemerintahan se-Asean, kita masih berada di posisi 5 dari 10 negara," ujar Bima saat menyampaikan kata sambutan pembekalan orientasi CPNS Kemenkumham di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2018).
Meski pemberantasan korupsi di Indonesia sudah gencar-gencarnya dilakukan oleh KPK, tetapi indeks persepsi korupsi di Indonesia, kata Bima, masih berada pada urutan ke 90.
"Indeks persepsi korupsi walaupun sudah secara signifikan (pemberantasan korupsi), kita masih berada urutan 90 negara di dunia, dengan skor 37," kata dia.
Survei itu dikeluarkan Transparansi Internasional dan didasarkan pada survei serta laporan tentang bagaimana pandangan pebisnis dan pakar pemerintah terhadap korupsi di sektor publik.
Indeks itu menggunakan skala 0 sampai 100, dimana 0 adalah skor untuk negara dengan tingkat korupsi terburuk dan 100 untuk negara yang paling bersih dari korupsi.
Hal itu, kata Bima, menjadi fokus bagi pemerintah dalam melakukan rekrutmen calon pegawai negeri sipil yang berkualitas. Ia berharap seluruh CPNS, khusus 17.526 CPNS baru di Kementerian Hukum dan HAM dapat memperbaiki sistem birokrasi di Indonesia.
"Meningkatkan kinerja dan kompetensinya di mata dunia," katanya.
Untuk diketahui, tahun 2017 Kemenkumham mendapat tambahan tenaga baru sebanyak17.526 CPNS. Mereka teridiri dari 14.000 penjaga tahanan, 714 pembimbing lembaga pemasyarakatan, 2.278 orang analisis keimigrasian, 534 orang jabatan lain.
Berita Terkait
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Menteri PANRB: Birokrasi Indonesia Harus Terus Adaptasi Terhadap Tren, Menuju Indonesia Emas 2045
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
NI PPPK di Mola BKN Error Tidak Muncul, Ini Solusi dan Nomor CS Pengaduan
-
Cek NI PPPK di Mola BKN Terkendala Error? Ini Solusinya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG