Suara.com - Tersangka Habib Rizieq Shihab masih di Arab Saudi. Belakangan muncul bisik-bisik dia akan pulang bulan Februari.
Polisi sudah dengar isu itu, tetapi belum tahu kepastiannya.
"Kami belum dapat informasi itu. Nanti kita cek kepastiannya, kita belum ada kepastian," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (30/1/2018).
Argo tak mau menjawab waktu dimintai tanggapan soal permintaan pengacara agar jangan menangkap Rizieq begitu nanti turun dari pesawat.
"Kita jangan berandai-andai ya, karena belum pasti pulangnya, jangan berandai-andai. Yang terpenting kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) kita lakukan," kata dia.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Akhmad Yusep Gunawan juga baru dengar isu saja.
Dari pemeriksaan manifes penumpang, tak ada satupun nama Rizieq tertera.
"Setiap hari kami cek manifes terkait (Rizieq)," kata Yusep saat dikonfirmasi, Senin (29/1/2018).
Kalau soal pengamanan, dia bilang polisi selalu menjaga bandara. Dia tak bilang apakah ada persiapan khusus mengenai kedatangan Rizieq.
"Untuk persiapan sudah lama kita renpam (rencana pengamanan) kan," kata Yusep.
Isu itu bermula dari omongan pengacara Rizieq.
"Harus dipahami dengan benar bahwa jemput Habib Rizieq kurang lebih sampai lima juta orang itu akan terjadi. Insya Allah mengingat pertemuan di Monas itu 7,4 juta orang kumpul nggak ada yang biayain," kata pengacara Rizieq, Eggi Sudjana, di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat, Minggu (28/1/2018).
Tapi kalau Rizieq dipastikan tak akan ditahan polisi, Eggy bilang tak akan ada penjemputan sampai jutaan orang.
"Saya nyatakan tak perlu (dijemput) manakala Habib Rizieq pulang tidak ditahan, habib dalam kondisi aman, habib tetap menjalankan tugasnya sebagai ulama, berdakwah," kata dia.
"Kalau itu terjadi, maksudnya kondisi aman, nggak ditahan, ya nggak perlu jemput-jemput. Ngapain."
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Paket Bansos 'Wakil Presiden RI' Muncul di Tengah Aksi Hari Tani
-
Duduk Perkara Polemik Ijazah Gibran yang Dipermasalahkan Roy Suryo, Benarkah Tidak Sah?
-
Polisi Gencar Pasang Plang Peringatan di Hutan Riau: Karhutla Musuh Bersama!
-
Anak Purbaya Bandingkan Kinerja Sri Mulyani Vs Ayahnya: Satu Cekek, Satu Mandiin
-
Belum Ada Satupun Tersangka, KPK Usut Aliran Duit 'Panas' Bos Biro Haji ke Pejabat Kemenag
-
Viral Didi Lionrich Nilai Jabatan Jokowi di Bloomberg Tak Penting: Cuma 2-3 Hari Doang
-
KSP Qodari Ungkap 99% Dapur MBG Tanpa SLHS, Cuma 34 dari 8.583 yang Punya Izin Laik Higiene
-
6 Fakta Bloomberg New Economy, Panggung Baru Jokowi Bersama Para Pemimpin Top Dunia
-
2 Kali Diperiksa Kasus DJKA Kemenhub, Sepenting Apa KPK Korek Keterangan Bupati Pati Sudewo?
-
Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid