Suara.com - Bayi kembar siam yang dirawat di Rumah Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya, Salma dan Sofia, sukses menjalani operasi darurat pemisahan yang berlangsung selama empat jam.
"Terdapat beberapa masalah saat proses operasi darurat pemisahan. Tim terlebih dahulu mencari liver yang ada di kedua bayi. Liver dari Salma ada di tempatnya dan bisa dideteksi. Saat Dicari lagi kandung empedu, kandung empedu ada," kata Ketua Tim Pembedahan kembar siam RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Poerwadi usai melakukan operasi, Rabu (31/1/2018).
Kemudian tim mencari liver Sofia. Liver Sofia ketutup bongkahan usus. Bongkahan itu baru bisa diurai dan dicari dan ketemu.
"Masalahnya setelah bongkahan usus diurai, ada kelainan lain yaitu kandung empedu sofia letaknya satu garis yang tidak semestinya. Livernya ada di bawah. Selain itu, usus 12 jari dari Sofia dan Salma menyatu," kata dia dilansir Antara.
Poerwadi menyebut operasi kali ini bukanlah operasi yang kecil. Itu dikarenakan bayi lahir, sudah mengalami risiko stres. Stres dari rahim ibu ke hidup sendiri.Lalu dari awalnya yang tidak perlu makan minum, kemudian hidup di luar dengan udara seperti ini.
"Bayi ini sakit. Bayi ini ketika lahir berat badannya berisiko dan harus dioperasi. Bayi ini risikonya R pangkat enam. Pangkat enam bisa dikurangi dengan profesionalisme, pengalaman, fasilitas serta doa. Kami bisa memecahkan dalam waktu empat jam," katanya.
Poerwadi mengatakan, risiko operasi sudah dilewati bayi tersebut. Namun risiko akan terjadi pada 24 jam pertama. Sebab, bayi masih dalam nafas bantuan sampai bayi mampu bernafas sendiri. Risiko yang paling ditakuti adalah bayi mengalami hipotermia.
"Risiko berikutnya adalah infeksi. Karena memotong usus dan juga omphalogennya seperti itu sangat berisiko. Mudah-mudahan bayi diberikan kesembuhan. Kita awasi ketat dari menit ke menit," tuturnya.
Masalah utama yang dihadapi tim dokter ialah saat penyambungan usus. Hal itu karena di dekatnya lambung, di usus 12 jari di situ tempatnya cairan keras seperti asam lambung, getah pangkreas dan empedu. pihaknya pun harus menjahit betul-betul benar agar tidak terjadi kebocoran.
Bayi Salma dan Sofia juga dibantu mesin napas dan selalu dimonitor aliran darah sampai ke jaringan. Keadaan bayi Sofia yang paling dikhawatirkan karena sempat drop.
Selain itu, Poerwadi mewaspadai bekas operasi pada dinding perut terbuka. Jika dipaksa, maka akan tekanan tinggi dan akan dilakukan tambal dengan bahan sintetis. Bahan itu harus dilapisi oleh kulit setelah itu dikelupas lalu ditarik ke tengah dan mana dipasang vakum yang makin lama akan makin mendekat.
"Kami mewaspadai adanya infeksi, karena menyambung usus. Kedua adalah kebocoran. Takut merasuk jaringan sekitarnya. Hiperlordosis tidak ada masalah. Anak akan menyesuaikan," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani
 - 
            
              Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
 - 
            
              Penipuan Digital Makin Marak, Pakar Siber Beberkan Ciri Pelaku dan Cara Aman Hindarinya
 - 
            
              BGN Tegaskan Pentingnya Ompreng Stainless Steel 304 Asli di Program MBG Setelah Kasus Pemalsuan
 - 
            
              Skandal Tiada Akhir: Abdul Wahid Tambah Daftar Panjang Gubernur Riau Tersandung Korupsi
 - 
            
              Benarkah Klaim Budi Arie Diajak Prabowo Gabung Gerindra? Ini Fakta Sebenarnya
 - 
            
              Pidato Puan Buka Masa Sidang: DPR Kawal Uang Rakyat Kembali untuk Rakyat
 - 
            
              Bungkam Kena OTT, Begini Gaya Santuy Gubernur Riau saat Digelandang ke Gedung KPK
 - 
            
              Armada Langit RI Makin Gahar! Pesawat Raksasa Canggih Kedua Pesanan Prabowo Tiba Februari 2026
 - 
            
              Penumpang Dibuang Ojol Depan DPR Usai Tabrak Truk, Tewas Setelah Seminggu Koma