Suara.com - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa usulan Menteri Dalam Negeri untuk menunjuk pejabat tinggi Polri menjadi penjabat (Pj) gubernur sampai dengan saat ini baru sebatas pada wacana saja. Bahkan, surat usulan tersebut hingga kini belum sampai kepada dirinya.
"Sampai saat ini belum masuk ke meja saya. Nanti kalau masuk ke meja saya baru saya jawab. Atau jangan-jangan tidak masuk ke meja saya, tapi sudah ribut (lebih dulu)," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Presiden pun sedikit menyayangkan mengenai reaksi yang muncul atas usulan tersebut yang belum tentu diberlakukan. Apalagi sebelum ini sudah ada penunjukan serupa yang tidak dipermasalahkan.
"Karena banyak yang berprasangka dulu. Padahal belum tentu suratnya sampai ke saya. Dulu banyak yang dari TNI juga ada, Polri juga ada, tapi biasa-biasa saja. Kenapa yang sekarang ramai?" ucapnya.
Meski demikian, Presiden tidak ingin berkomentar lebih jauh karena memang usulan tersebut belum sampai kepada dirinya.
"Tapi itu belum masuk meja saya. Saya belum mau komentar dulu," kata Presiden.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Mendagri Tjahjo Kumolo berencana mengusulkan Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal M. Iriawan untuk mengisi kursi gubernur Jawa Barat yang kosong saat Gubernur Ahmad Heryawan habis masa jabatannya. Selain Iriawan, Tjahjo juga mengusulkan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Inspektur Jenderal Martuani Sormin sebagai penjabat Gubernur Sumatera Utara.
Rencana penunjukkan itu pun menuai kritik. Netralitas Polri dipermasalahkan lantaran di Jawa Barat terdapat Wakil Kepala Lembaga Pendidikan Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan yang maju sebagai calon wakil gubernur diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, partai asal Tjahjo.
Baca Juga: Jokowi Sindir Masih Lamanya Proses Ekspor Impor di Pelabuhan
Berita Terkait
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Eks Wakapolri Pakai Simbol Perlawanan Brave Pink, Aksi Oegroseno Banjir Pujian: Mantab Jenderal!
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan