Suara.com - Polisi menyelidiki crane proyek double-double track kereta yang jatuh di ruas Jalan Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (4/2/2018), pagi.
"Saat ini masih pedalaman penyelidikan kecelakaan kerja tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Wowon Tony Surya Putra kepada Suara.com.
Sejauh ini, polisi baru memeriksa empat saksi mata. Tapi, penanggungjawab proyek belum dimintai keterangan.
"Pengawas proyek nanti terus didalami sampai penanggung jawab proyek," kata dia.
Tony belum bisa menyimpulkan apakah ada unsur kelalaian dalam kejadian itu.
"Masih kami dalami dari keterangan saksi apakah ada unsur kelalaian dari para pekerja ataupun pengawas proyek," kata dia.
Empat pekerja meninggal dunia dalam kejadian. Dua pekerja meninggal di tempat kejadian dan dua orang lagi meninggal di rumah sakit.
Menurut pengamatan Suara.com, posisi crane yang jatuh itu tepat berada di pinggir rel kereta api sebelah kiri dari arah Matraman menuju Manggarai.
Crane tersebut sekarang melintang di atas beton penampang proyek. Salah satu bagian crane patah menjadi beberapa bagian.
Tempat kejadian perkara saat ini dijaga aparat kepolisian. Police line sudah melintang di sana. [Dian Kusumo Hapsari]
Berita Terkait
-
Bos Danantara Terus Rayu Menkeu Purbaya Bantu Bayar Utang Kereta Cepat
-
Purbaya Usai Diajak Rosan ke China buat Negosiasi Utang Whoosh: Asal Dia yang Bayar!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Prabowo Mau Manfaatkan Uang Sitaan Koruptor, Ini Pos-pos yang Bakal Kecipratan
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menhut Raja Juli Disorot DPR soal Bencana Sumatra, Respons soal Usulan Mundur Jadi Sorotan
-
Rapat Panas di DPR: Anggota Komisi IV Minta Menhut Raja Juli Mundur soal Penanganan Bencana Sumatra
-
Kapolri Ungkap Jejak Chainsaw di Kayu Gelondongan Banjir, Dugaan Kejahatan Hutan Makin Menguat?
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut