Suara.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu mengklaim, partainya sejak awal mendukung penguatan pemberantasan korupsi, terutama oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Maka kami berpandangan bahwa perlu perbaikan di internal KPK sesuai temuan-temuan (Pansus Angket KPK)," kata Masinton di DPR, Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Selain itu, Masinton juga mengklaim pihaknya sepakat meningkatkan anggaran untuk KPK, terutama untuk membangun sistem antikorupsi.
"Kami juga berpandangan agar KPK berpegang pada asas kepatuhan hukum, khususnya hukum acara, pidana, KUHAP, dan juga perundang-undangan lainnya. Dalam konteks penanganan dan penegakan hukum dalam hal pemberantasan korupsi," tutur Masinton.
Menurutnya, banyak hal yang mesti diperbaiki di KPK, terutama soal perlindungan saksi dan korban, serta manajemen pengelolaan barang rampasan yang ditahan KPK.
Selain itu, internal KPK juga mesti ada perbaikan, seperti mengenai sumber daya manusia agar memenuhi ketentuan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara.
Lebih lanjut Masinton mengatakan, kalau KPK akhirnya tetap tidak mengindahkan rekomendasi dari Pansus Hak Angket KPK, baginya tak jadi soal.
Tapi, lembaga antirasywah mesti mempertanggungjawabkan semuanya kepada DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat.
"Bahwa KPK nanti tak melaksanakan temuan, faktanya ada temuan yang harus dibenahi. Itu fakta. Semua punya kewajiban dan tanggung jawab agar pemberantasan korupsi bisa dilakukan secara efektif optimal dan kita semua ingin KPK bekerja lebih baik. Lebih hebat. Mampu meningkatkan indek persepsi korupsi kita. Tidak jalan di tempat," tandasnya.
Baca Juga: Harga All New Honda PCX Lebih Mahal dari Yamaha Nmax
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan