Suara.com - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau dikenal Din Syamsuddin menyebut ada rekayasa di balik dua peristiwa menyangkut tokoh agama. Din mensinyalir ada yang bermain di belakangnya.
“Kami baru saja berbicara mengenai kerukunan. Tapi, diakhir ini, tepatnya pada hari ini, terjadi tindak kekerasan yang katanya dilakukan oleh orang gila dengan menggunakan samurai. Masuk ke Gereja, di tengah umat yang sedang menunaikan peribadatan misa atau kebaktian,” ujar Din Syamsuddin usai menghadiri Perayaan Agenda PBB “World Interfaith Harmony Week" di JCC Senayan, Minggu (11/2/2018).
Kejadian tersebut, lanjut Din, mudah dibaca. Dirinya menegaskan ada yang bermain di belakang peristiwa itu demi mengganggu kerukunan dan stabilitas bangsa.
“Saya tidak punya bukti, cuma ini serasa. Kalau sudah sampai peristiwanya beruntun bahkan ada ancaman, lalu menyebut dirinya orang gila. Kalau orang gila pasti tidak bisa nelpon seseorang. Terus terang, sampai pada akhirnya saya mengambil kesimpulan, ini hanyalah rekayasa dan ada yang bermain,” ujarnya.
Din kemudian menceritakan soal dua tokoh Islam di Bandung, Jawa Barat yang juga menerima ancaman yang diduga dilakukan seseorang yang diduga memiliki kelainan mental atau gila.
“Dan ternyata skenario orang orang gila ini sekarang merebak. Seorang tokoh Islam, ketua MUI Jawa barat yang harusnya ikut musyawarah besar berhalangan karena mendapat ancaman dari orang-orang gila,” katanya.
Dirinya berharap agar aparat kepolisian bisa segera mengatasi semua dengan cara memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
Sebelumnya, pada Minggu pagi sekitar pukul 7.45 WIB, Gereja Katolik St. Lidwina Stasi Bedog, Kabupaten Sleman, DIY, diserang seorang pria bersenjata yang kemudian diketahui bernama Suliyono (22), warga Banyuwani, Jawa Timur.
Menurut Kapolres Sleman, AKBP Firman Lukmanul Hakim, pelaku masuk dari pintu sebelah barat Gereja dan langsung menyerang umat yang saat itu sedang mengikuti ibadah ekaristi Minggu pagi.
Baca Juga: Din Syamsuddin Minta Pendemo Donald Trump Jaga Ketertiban
Serangan pelaku sempat mengenai salah satu umat bernama Martinus Parmadi Subiantoro yang terluka di bagian punggung. Kemudian, pelaku menuju altar dan menyerang Pastor Karl Edmund Prier, SJ yang sedang memimpin misa.
Usai menyerang Romo Prier, pelaku mengayunkan-ayunkan parang panjang miliknya dan mengenai umat bernama Budijono. Romo Prier dan Budijono mengalami luka sobek di bagian kepala.
"Motif masih dalam pendalaman. Kami masih mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti yang ada, serta olah tempat kejadian perkara. Sementara ini pelaku satu orang, mengenai ada orang yang menunggu di luar Gereja, masih kami dalami. Kami tidak bisa asal menuduh," kata Firman.
Tag
Berita Terkait
-
Din Syamsuddin Cium Skenario Makar: Ini Rekayasa Politik untuk Jatuhkan Prabowo!
-
Din Syamsuddin Blak-blakan Dukung RK di Pilkada Jakarta, Begini Alasannya!
-
Ricuh! Diskusi Tokoh Nasional Dibubarkan Paksa, Din Syamsudin: Rusak Kebangsaan
-
Diskusi FTA Dibubarkan Sekelompok Orang, Din Syamsuddin: Penjelmaan Perilaku Rezim
-
Hadiri Aksi Bela Palestina, Din Syamsuddin: Cara Terbaik Lawan Israel Adalah Dengan Militer
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP