Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, tantangan diplomat Indonesia di zaman sekarang makin besar, mengingat situasi politik dan keamanan dunia yang tidak tidak pasti. Hal itu disampaikan Jokowi dalam membuka rapat kerja kepala perwakilan Republik Indonesia di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (12/2/2018).
"Menjadi diplomat di zaman sekarang tidak mudah, tugas diplomat jadi semakin tidak mudah karena terlalu banyak ketidakpastian saatini yang terjadi di dunia," kata Jokowi.
Hal ini menyusul situasi konflik, perang yang terjadi di berbagai belahan dunia. Krisis kemanusiaan di berbagai negara menimbulkan pengungsi mencapai jutaan orang.
"Kemudian kejahatan lintas batas, terorisme, narkoba mengancam semua negara, bukan hanya Indonesia," ujar dia.
Sementara itu persaingan ekonomi semakin tajam, semua negara ingin menjadi pemenang. Kemudian kecenderungan proteksionisme meningkat, baik melalui hambatan tarif maupun hambatan non tarif di mana-mana.
"Inilah kehidupan dunia sekarang, inilah tantangan kita yang hadus dihadapi. Ini tantangan diplomat-diplomat kita. Dan masyarakat Indonesia mengharapkan agar diplomatnya menjadi diplomat yang mampu memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia," kata dia.
Oleh sebab itu, Jokowi mengharapkan diplomat Indonesia yang ditugaskan di luar lebih responsif, tanggap atas situasi di negara yang ditempatkan. Bukan diplomasi yang hanya menghabiskan anggaran negara, namun diplomasi yang menghasilkan keuntungan bagi negara.
"Yang kita inginkan diplomasi yang berpihak pada perlindungan waarganya di luar negeri, diplomasi yang tidak akan mundur seinci pun untuk membela kedaulatan negaranya. Diplomasi yang dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia," kata dia.
Berita Terkait
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
UPNVJ Jadi Panggung Diplomasi Budaya, Ibas Dorong Mahasiswa Jadi Duta Perdamaian
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Melalui Trade Expo Indonesia 2025, Telkom Dukung UMKM Binaan Tembus Pasar Global
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok