Suara.com - Tabrakan yang menewaskan Raden Sandy Syafiek, produser Rajawali TV di Jalan Gatot Subroto pada Sabtu (10/2/2018) diduga karena tersangka berinisial MJ saat mengendarai mobil Dodge Journey berplat nomor B 2765 SBM emosi usai disalip oleh pengendara sepeda motor.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra menyampaikan, usai keluar tol Cawang, mobil yang dikendarai MJ disalip oleh pengendara sepeda motor. Akibatnya, aksi pengejaran itu MJ menabrak Sandy yang sedang bersepeda.
"Kronologinya beliau keluar dari tol kemudian disalip dan emosi lalu kejar-kejaran," kata Halim di Polda Metro Jaya, Senin (12/2/2018).
Dari hasil pemeriksaan, kata Halim, saat itu tersangka ingin mengambil berkas di kawasan Semanggi. MJ sendiri berprofesi sebagai pengacara.
"Tersangka (profesinya) pengacara. Dia (MJ) bilang mau ambil berkas," kata Halim.
Polisi juga masih mencari pengemudi sepeda motor yang dianggap menyalip mobil yang dikemudikan MJ. Upaya pencarian itu melalui rekaman kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di lokasi tabrakan tersebut.
"Identitasnya tidak diketahui. Ini kami lagi cari tahu lewat CCTV. Dari Jasa Marga juga kita cari. Ini kan masi berproses," kata Halim.
Halim menambahkan, pengemudi sepeda motor itu akan diperiksa sebagai saksi terkait insiden kecelakaan yang menyebabkan Sandy tewas. Dia pun menyampaikan, kemungkinan pengemudi sepeda motor itu akan dikenakan penindakan tilang karena dianggap telah mengemudikan kendaraan secara ugal-ugalan.
"Bisa saja menjadi saksi, pelanggaran sudah pasti karena dia ngebut-ngebutan ya, tindak pidananya nggak ya. Tapi kalau tersangka itu si MJ," kata dia.
MJ telah resmi ditahan setelah statusnya ditingkatkan sebagai tersangka kasus kecelakaan. Dia dikenakan Pasal 310 Undang Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.
Berita Terkait
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
6 Fakta Kadis DKP Bengkulu Jadi Tersangka Tabrak Lari: Mobil Dinas Ditutup Terpal
-
4 Fakta Tabrak Lari Kadis DKP Bengkulu: Sembunyikan Mobil Dinas Pakai Terpal Usai Kejadian
-
'Pembunuh!' Teriak Keluarga di Sidang, Terdakwa Tabrak Lari Lansia Kepergok Asyik Belanja di Pasar
-
Pacar atau Guru? Publik Dibuat Bingung Klarifikasi Kasus Anak Pejabat Polres Tapsel
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026