Suara.com - TKW bernama Adelina (21) hanya bisa duduk tak berdaya di beranda rumah majikannya, ditemani seekor anjing hitam jenis rottweiler yang diikat tali di sampingnya.
TKW asal Medan, Sumatera Utara itu terlalu takut untuk merespons tim penyelamat yang datang hendak menyelamatkannya.
Adelina hanya melihat sekilas ke arah tim penyelamat, kemudian menundukkan kepalanya. Anjing itu menggonggong kepada tim penyelamat seakan mencoba menjelaskan penderitaan yang dialami Adelina.
Para tetangga di sekitar rumah majikan Adelina menceritakan, lebih dari sebulan Adelina dipaksa untuk tidur bersama anjing di beranda rumah majikannya.
Saat ditemui, kepala dan wajah Adelina bengkak. Kedua kakinya penuh luka dan sudah infeksi.
Kepolisian Malaysia gagal mengorek keterangan dari Adelina saat diselamatkan karena dia sangat ketakutan.
Ia akhirnya dilarikan ke rumah sakit Mertajam. Namun Adelina menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu, 11 Februari 2018.
Kekinian, majikan Adelina dan kakak sang majikan sedang disidik atas tuduhan pembunuhan.
Seperti dilansir laman straitstimes.com, tim penyelamat mendatangi kediaman majikan Adelina yakni sebuah rumah dua lantai di Taman Kota Permai, Penang, Malaysia, setelah mendapat laporan dari seorang wartawan, Sabtu, 11 Februari 2018.
Baca Juga: Tak Merokok dan Makan Sehat, Humas BNPB Divonis Kanker Paru-paru
“Saat tiba, kami melihat dia sedang duduk di beranda. Dia tidak merespon kami dan hanya menggelengkan kepalanya. Kami berbicara dengan para tetangga, yang menceritakan kepada kami sering mendengar majikan Adelina mengomel padanya dengan suara keras dari dalam rumah,” kata seorang tim penyelamat, Por Cheng Han.
Por menjelaskan, luka bakar ditemukan di sekujur tubuhnya. Seorang perempuan, 60 tahun, yang ada di dalam rumah saat proses penyelamatan dilakukan, menolak membawa Adelina ke rumah sakit. Sebaliknya, dia mengatakan kepada tim penyelamat untuk mengurusi urusan masing-masing.
Perempuan yang tidak dipublikasikan identitasnya tersebut, lalu memberikan nomor telepon puterinya, yang merupakan majikan Adelina. Saat dihubungi, dia menolak tuduhan telah melakukan penyiksaan terhadap Adelina.
Majikan Adelina menjelaskan kepada Por, dia membeli cairan pembersih kimia setelah mengetahui asisten rumah tangganya itu buang air besar di lubang pengering dapur hingga membuat lubang menjadi tersumbat.
Majikan tersebut beralasan, Adelina secara tak sengaja menumpahkan cairan tersebut ke kaki dan tangannya ketika sedang menuangkan cairan tersebut ke lubang pengering hingga menyebabkan luka bakar.
Bos Adelina menegaskan telah memberikan obat kepadanya, tetapi Adelina tak bisa berhenti mengelupasi lukanya hingga membuat tersebut semakin parah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami