Suara.com - Pria bernama Agus Purwanto (40) ditangkap lantaran melakukan aksi pencabulan dengan modus bisa mengusir roh jahat. Bahkan, sudah ada tiga wanita yang menjadi korban dari perbuatan bejat dukun cabul tersebut.
"Ada korban berjumlah 3 orang. D i mana 2 orang tersebut itu disetubuhi, kemudian 1 dilakukan pencabulan di bagian-bagian vitalnya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajum Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso, Selasa (13/2/2018).
Agus membuka praktik perdukunan tersebut di kediamannya di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dengan alasan memiliki ilmu supranatural, Agus bisa mencarikan jodoh wanita yang menjadi pasiennya dengan cara melakukan ritual persetubuhan.
"Dan disampaikan bahwa terapinya itu ya persetubuhan yang dilakukan, tidak ada jalan lain selain jalan tersebut. Akhirnya tindak pidana itu terjadi," kata Bismo.
Agar aksi cabulnya terlaksana, Agus menakuti-nakuti korbannya dengan cara pengusiran roh jahat di dalam tubuh pasien. Untuk mengusir makhluk gaib tersebut, solusi yang ditawarkan Agus meminta pasien perempuan agar melakukan hubungan badan dengannya.
"Dia sampaikan bahwa 'mbak ada makhluk yang ada di diri mbak', apakah itu berupa nenek-nenek atau genderuwo dll. Kemudian korban merasa takut dan kemudian si pelaku menyampaikan bahwa satu-satunya jalan untuk membuka jodoh mbak atau masa depan mbak adalah dengan terapi yang pelaku lakukan," kata dia.
Bismo menambahkan, Agus juga meyakini para korbannya setelah ritual persetubuhannya selesai, alat vital korban akan kembali normal seperti semula.
"Saat korban menolak, pelaku mengatakan bahwa tidak perlu khawatir karena nanti alat kemaluan korban akan rapet lagi," kata Bismo.
Adapun tiga pasien wanita yang telah menjadi korban dukun cabul itu yakni HD, SB dan NA. Kasus ini baru terungkap setelah salah satu korban melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.
"Mereka sadar bahwa dia menjadi korban dan menginformasikan kepada polisi," pungkas Bismo.
Dalam kasus ini, Agus dijerat Pasal 285 KUHP tentang Kejahatan terhadap Kesopanan atau Pemerkosaan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Richard Lee Pasang Badan untuk Korban Pelecehan Ulama, Ini Alasannya!
-
Richard Lee Pasang Badan Bela Korban Pelecehan Seksual oleh Oknum Kiai di Bekasi: Dicabuli Sejak SD
-
Miris! Anak 10 Tahun di Samarinda Jadi Korban Eksploitasi Seksual: Ibu dan Ayah Tiri Terlibat
-
Foto Manipulatif AI, Pelecehan Seksual, dan Kegeraman Publik di Era Digital
-
Celana Dalam Pink Jadi Saksi Aksi Bejat Guru SMK di Batang, Ancam dan Rayu Siswi Sejak Awal Tahun
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta