Suara.com - Personel Kepolisian Resor Lhokseumawe, Provinsi Aceh menangkap dua orang perawat yang diduga melakukan aksi pencurian sebanyak 2.640 botol cairan infus.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kapolsek Banda Sakti Iptu Arief Sukmo Wibowo, Minggu (18/2/2018) malam mengatakan bahwa pihaknya berhasil menangkap dua pelaku pencurian 2.460 botol infus di Rumah Sakit Kasih Ibu Lhokseumawe, setelah pihak RS melaporkan telah terjadi kehilangan sebanyak 124 kotak botol infus.
"Sebelumnya pada Rabu (14/2/2018) pihak Rumah Sakit Kasih Ibu melaporkan kepada polisi bahwa telah terjadi kehilangan 124 kardus atau sebanyak 2.640 botol infus. Berawal dari laporan tersebut, kami melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap dua tersangka pencurian masing-masing berinisial RM (28) warga Muara Dua, Kota Lhokseumawe, dan IG (24) warga Simpang Mamplam, Kabupaten Bireun," ujar Iptu Arief Sukmo Wibowo.
Dia menjelaskan, kronologis penangkapan terhadap tersangka oleh polisi dengan membuat skenario sebagai pembeli agar tersangka terpancing keluar.
"Saat itu, kami menyaru sebagai pembeli dan bertransaksi jual beli dengan para tersangka untuk memancing, supaya barang keluar dari gudang yang ada di Lhoksukon. Saat transaksi pembelian disepakati dan akhirnya barang dikeluarkan dari gudang, di situlah dilakukan penangkapan," katanya lagi.
Kapolsek Banda Sakti itu menjelaskan ihwal kehilangan cairan infus di Rumah Sakit Kasih Ibu tersebut, pencurian direncanakan oleh A (DPO) dan RM yang memiliki kunci gudang dan mobil ambulans.
Keduanya mantan perawat Rumah Sakit Kasih Ibu, namun memegang kunci duplikat.
"Jadi, mereka sudah merencanakan aksi tersebut sekitar sebulan lalu dan mau menjual hasil curiannya ke salah satu apotek di Langsa sesuai dengan pesanan. Para tersangka dikenakan pasal 363 ayat 1 jo pasal 55 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman lebih dari 7 tahun penjara," kata Kapolsek Banda Sakti itu lagi. (Antara)
Berita Terkait
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Kasus Kematian Janggal Arya Daru, Komisi III DPR Desak Polisi Buka Kembali Penyelidikan
-
Kucing Uya Kuya Turut Diamankan Polisi dari Pelaku Penjarahan, Begini Kondisinya!
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor