Suara.com - Mantan Ketua Badan Anggaran DPR Melchias Markus Mekeng menilai pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin perihal penggunaan dana optimalisasi proyek KTP elektronik sebagai pernyataan karangan.
Mekeng menyebut Nazaruddin tak pernah hadir dalam rapat di Badan Anggaran DPR.
"Dia (Nazaruddin) tidak pernah hadir dalam rapat Badan Anggaran, itu hanya khayalan dia (Nazaruddin)," ujar Mekeng saat menjadi saksi dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Bungur, Jakarta, Senin (19/2/2018).
Pernyataan yang dimaksud Mekeng saat majelis hakim menanyakan proyek pengadaan KTP elektronik apakah menggunakan dana optimalisasi atau tidak. Mekeng pun membantah.
Ia menuturkan proyek KTP elektronik merupakan proyek yang telah diajukan pemerintah melalui Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan merupakan program multiyears.
"Tidak benar yang mulia, menggunakan dana optimalisasi, e-KTP itu program yang sudah diajukan oleu pemerintah melalui RAPBN. Dan sudah merupakan program multiyears," kata dia.
Menanggapi hal tersebut, Nazaruddin menegaskan anggaran proyek KTP elektronik menggunakan anggaran optimalisasi.
"Yang mulia, di situ mungkin pak Mekeng nggak ngerti, bahwa untuk anggaran awalan itu, anggaran optimalisasi, baru anggaran tahun kedua, ketiga," kata Nazaruddin.
Hakim pun kembali mempertegas pernyataan Nazaruddin
Baca Juga: Sidang Setnov, Ganjar Akui Laporkan Proyek e-KTP ke Puan Maharani
"Jadi anggaran awal itu anggaran 2011?" tanya hakim mempertegas.
Nazaruddin pun tetap bersikukuh bahwa anggaran awal proyek KTP elektronik menggunakan anggaran optimalisasi.
“Iya yang mulia. Jadi anggaran awal itu diambil dari anggaran optimalisasi, kan waktu Bang Mekeng diperiksa bisa dilihat dokumen, anggaran awal itu tahun pertama optimalisasi. Anggaran tahun kedua, ketiga memang otomatis teranggarkan,” kata Nazar
Mekeng pun membantah bahwa selama menjabat menajdi Ketua Banggar tidak pernah menggunakan dana optimalisasi untuk proyek KTP elektronik.
Ia juga menyebut anggaran mutliyears yang suratnya sudah disahkan oleh Menteri Keuangan pada April 2010.
"Dalam kepemimpinan saya tidak pernah ada (dana) optimalisasi untuk e-KTP. Itu yang saya ketahui, dan e-KTP progam pemerintah, disusun oleh pemerintah, masuk APBN 2011. Yakin karena Nazaruddin tidak pernah hadir di dalam pembahasaa. Saya tahu Karena hadir setia saat. Ini hanya khayalan Nazaruddin," tutur Mekeng.
Berita Terkait
-
Partai Golkar Dapat Nomor 4, Setnov: Hokinya Bagus
-
Nazaruddin Sebut Semua Pimpinan Fraksi DPR Terima Suap e-KTP
-
Saksi di Korupsi e-KTP, Setnov Sebut Nazaruddin Banyak Bohong
-
Kurir Setya Novanto Sering Diperintah Tukar Uang di Money Changer
-
Pengacara Ngotot Perbuatan Fredrich Yunadi Bukan Pidana Korupsi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen