Suara.com - Arab Saudi menolak usulan internasionalisasi dua kota suci Mekah dan Madinah dalam penyelenggaraan ibadah haji serta umrah.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi menuding, desakan internasionalisasi adalah upaya mendelegitimasi Saudi.
“Hal ini bukanlah bentuk kebaikan. Ini adalah deklarasi perang terhadap Arab Saudi,” jelas Osama dalam kuliah umum di Universitas Indonesia (UI), Depok, Indonesia, yang dilansir Anadolu Agency, Senin (19/2/2018).
Osama mengklaim, upaya internasionaliasi dua kota suci ini diembuskan oleh Iran yang menjadi seteru Arab Saudi.
“Iran tak berhasil mempengaruhi Saudi dan mereka kini berupaya melemahkan Saudi dengan isu internasionalisasi dua kota suci,” jelas Osama.
Osama juga menuding, kelompok yang berafiliasi dengan Iran juga pernah mencuri Hajar Aswad dan Kiswah Kakbah atau kain penutup Kakbah.
Menurut Osama, Mekah dan Madinah dibangun oleh malaikat dan dipelihara para nabi.
Dua kota suci tersebut, lanjut Osama, juga pernah mengalami pembangunan pada zaman Umawiyah, Abbasiyah, dan Utsmaniyah.
“Kini menjadi kehormatan bagi Arab Saudi untuk melayani dua kota suci,” jelas Osama.
Baca Juga: Dua Kereta MRT Siap Dikirim ke Jakarta
Kamis (15/2) pekan lalu, Majelis Ormas Islam (MOI) menyampaikan pernyataan sikap menolak internasionalisasi penyelenggaraan haji dan umrah serta urusan dua kota suci.
Menurut MOI, internasionalisasi dua kota suci dapat menjadi ancaman bagi stabilitas Makkah dan Madinah serta wilayah sekitarnya.
“Arab Saudi telah memberikan perhatian yang sangat besar dalam penyelenggaraan ibadah haji serta urusan dua tanah suci,” ujar perwakilan MOI Nazar Haris yang juga Ketua Umum Persatuan Umat Islam.
Sebelumnya, Iran menyuarakan pengelolaan ibadah haji secara internasional. Desakan ini makin kuat setelah musibah jatuhnya alat berat di Masjid Al-Haram, Mekah pada 2015.
Berita Terkait
-
Ulama Arab Saudi: Tak Salah Rayakan Hari Valentine
-
Mawar Penuhi Jeddah saat Warga Arab Saudi Rayakan Hari Valentine
-
Targetkan 30 Juta Jamaah di 2030, Saudi Perluas Masjidil Haram
-
Ulama Saudi: Jangan Paksa Perempuan Arab Saudi Kenakan Abaya
-
70 Tahun Dilarang, Arab Saudi Izinkan Pesawat Komersial ke Israel
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul