Suara.com - Perempuan Arab Saudi tak lagi perlu mengenakan abaya - busana panjang dan longgar khas Kerajaan Islam terbesar di Timur Tengah itu. Hal ini disampaikan oleh Sheikh Abdullah Al-Mutlaq, salah satu ulama senior Arab Saudi.
Sheikh Al-Mutlak, dalam sebuah acara televisi yang diasuhnya, mengatakan bahwa perempuan Muslim harus mengenakan busana yang sopan. Tapi itu bukan berarti mereka wajib mengenakan abaya.
"Lebih dari 90 persen perempuan Muslim di negara-negara Islam tak mengenakan abaya," kata Sheikh Al-Mutlak, yang merupakan salah satu anggota Majelis Ulama Senior, pada Jumat (9/2/2018).
"Kita tak boleh memaksa perempuan mengenakan abaya," tegas dia.
Meski pernyataan Al-Mutlak tak berarti ada perubahan dalam hukum di Saudi, tetapi dinilai sebagai sinyal dimulainya keterbukaan di negara yang dipimpin oleh Raja Salman tersebut.
Majelis Ulama Senior sendiri merupakan satu-satunya lembaga di Saudi yang boleh mengeluarkan fatwa. Penafsiran mereka terhadap hukum Islam menjadi dasar sistem hukum di Saudi, demikian diulas Arab News.
Abaya sendiri merupakan busana tradisional Saudi. Selain panjang hingga ke kaki dan longgar, busana itu biasanya berwarna hitam. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, mulai banyak perempuan Saudi yang mengenakan abaya berwarna biru atau merah jambu.
Selain itu mulai muncul abaya yang lebih trendi. Di beberapa kota di Saudi, para perempuan mulai mengenakan abaya terbuka yang dipadankan dengan rok panjang atau bahkan jeans.
Berita Terkait
-
Media Inggris Sarankan Klub Arab Saudi Rekrut Pemain Timnas Indonesia
-
Arab Saudi Turun Salju, Sikap Warganya Tuai Sorotan
-
Bruno Fernandes Akui Sakit Hati dengan Sikap Manchester United, Kasih Isyarat Bisa Saja Hengkang
-
Gaji Rp15 M Per Pekan Ditolak Mentah-mentah, Bruno Fernandes Pilih Setia di MU
-
Putra Mahkota Arab Saudi Siapkan Tawaran Fantastis Rp195 T Akuisisi Raksasa Eropa
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun