Suara.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi minta Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) untu menghindari tindakan sok atau arogan yang tidak sesuai dengan norma hukum dan keadilan dalam menegakkan hukum di lingkungan TNI AL.
"Prajurit Pomal harus tegas, namun santun dalam menanamkan sikap hirarki dan kehormatan militer," kata KSAL dalam amanatnya yang dibacakan Komandan Pusat Pomal Brigjen TNI (Mar) I Ketut Suardana pada Peringatan HUT Pomal Ke-72, di Mako Puspomal, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
KSAL mengatakan, bahwa HUT ke- 72 Pomal merupakan momentum yang tepat untuk bermawas diri dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dengan harapan kedepan kinerja pomal akan semakin baik.
"Sebagai penegak hukum dan tata tertib prajurit, Pomal diharapkan dapat terus menunjukan eksistensinya dan mampu melaksanakan fungsinya dengan hukum, dan undang-undang," kata Ade Supandi.
Oleh karena itu, lanjut mantan kasum TNI ini, dibutuhkan prajurit Pomal yang berdedikasi, memiliki kredibilitas dan profesional. Seiring dengan perkembangan teknologi dan sosial masyarakat yang bergerak sangat dinamis sekaligus mempengaruhi pola kehidupan personel TNI AL untuk melakukan tindakan diluar batas norma yang ada.
"Hal ini dapat dilihat dari masih ditemukan prajurit dan PNS TNI AL yang melakukan tindakan tidak terpuji bahkan menyakiti hati rakyat, antara lain korupsi, penyalahgunaan wewenang, penyalahgunaan narkotika, perbuatan assusila serta pelanggaran lainnya yang dapat merusak citra positf TNI AL dimata masyarakat," jelas Ade.
Dengan semangat peningkatan penegakan hukum dan tata tertib oleh prajurit Pomal dituntut harus mampu beradaptasi terhadap situasi kondisi yang berkembang dalam masyarakat sekaligus turut aktif berperan dalam menjaga netralitas TNI.
Selain itu, seluruh jajaran prajurit Pomal juga harus mampu menjadi teladan bagi prajurit TNI AL lainnya dalam melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan dan prosedur operasional serta pedoman aturan hukum yang berlaku.
Dalam kesempatan itu, KSAL juga mengimbau prajurit Pomal agar membangun karakter dan kokohkan jati diri sebagai prajurit Pomal sejati yang profesional, kuat, handal, militan dan modern serta dicintai rakyat dalam pelaksanaan tugas sebagai penegak hukum, displin dan tata tertib di lingkungan TNI Angkatan Laut secara terus menerus.
Prajurit Pomal juga diminta melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan sistem pembinaan organisasi Pomal secara menyeluruh dan konsisten agar tercapai kinerja organisasi yang lebih baik.
Pomal sebagai bagian dari TNI Angkatan Laut mempunyai peran menjaga ketertiban dan penegakan hukum serta disiplin prajurit, dengan semboyan "Wijna Wira Widhayaka" yang artinya penegak aturan yang berwatak ksatria, arif, dan bijaksana.
Komandan Pusat Pomal Brigjen TNI (Mar) I Ketut Suardana menyebutkan pada tahun 2017 terdapat kasus penyalahgunaan wewenang dan kasus asusila yang dilakukan oleh prajurit TNI AL.
"Mereka kita tindak dan diproses hukum," kata Ketut. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Banyuwangi Tenggelamkan 35 Apartemen Ikan untuk Pulihkan Laut
-
Dari Rifky Balweel hingga Asri Welas, Deretan Bintang Meriahkan Film The Hostages Hero
-
Fakta Baru Kasus Penyekapan di Tangsel: Eks Anggota TNI AL Terlibat, Sudah Dipecat karena Disersi!
-
HUT TNI ke-80: TNI AL Gelar Parade Laut dengan 51 Kapal Perang
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional