Suara.com - Presiden Joko Widodo senang mendengar kabar penyidik KPK Novel Baswedan sudah mulai pulih dan akan kembali ke tanah air. Setiba di Indonesia, Novel dapat bekerja kembali di KPK untuk menangani kasus kasus dugaan korupsi.
"Ya kita bersyukur alhamdulillah Pak Novel Baswedan telah sembuh dan sudah bisa kembali ke tanah air. Saya kira kalau Pak Novel nanti bisa bekerja kembali lagi ke KPK ya patut kita syukuri," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Mengenai kasus penyiraman air keras yang menyebabkan kedua mata Novel rusak, Jokowi terus meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengusut tuntas.
"Ya ini saya akan terus kejar pada Kapolri, di Polri agar kasus ini menjadi jelas dan tuntas siapapun pelakunya. Sampai saat ini akan kita kejar terus Polri," ujar dia.
Sementara itu, berbagai elemen masyarakat dan pihak keluarga mendesak Presiden Jokowi membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta atau TGPF independen. Jokowi pun mengaku telah menyampaikan kepada Kapolri. Namun jika Polri sudah angkat tangan atau tak mampu, Jokowi baru mengambil langkah berikutnya.
"Polri juga sudah saya sampaikan, kalau Polri sudah begini (angkat tangan) baru kita mulai step yang lain," kata dia.
Novel memutuskan akan pulang ke Jakarta setelah dirawat lebih dari 10 bulan atau 314 hari setelah peristiwa penyiraman air keras. Novel belum sembuh, mata kirinya belum bisa melihat sama sekali, sedang mata kanannya dibantu oleh hard lens untuk melihat.
Namun, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah yang juga pendiri Madrasah Antikorupsi Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, semangat Novel tidak pernah padam ditengah upaya penyidikan oleh polisi yang gelap gulita arahnya, bahkan ada dugaan upaya mempersalahkan Novel Baswedan terkait dengan lambatnya penyidikan oleh polisi.
Novel pulang Ke Jakarta, meskipun dokter menyatakan belum ada perkembangan yang significant terkait dengan kondisi matanya saat ini, tapi semangat Novel agaknya mengalahkan penderitaan yang harus dia tanggung selama lebih dari 10 bulan belakangan ini.
Baca Juga: KPK Berharap Novel Baswedan Langsung Aktif Sepulang Berobat
Berita Terkait
-
Jokowi Lantik 17 Duta Besar, Termasuk Todung Mulya Lubis
-
Tragedi Becakayu, Jokowi Minta Ketat Awasi Proyek Infrastruktur
-
PDIP: Tak Ada Skenario Politik Duetkan Jokowi-Prabowo di Pilpres
-
KPK Berharap Novel Baswedan Langsung Aktif Sepulang Berobat
-
Dicegat Paspampres Jokowi saat ke Podium, Anies: Saya Bahagia....
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh