Suara.com - Pihak PT. Waskita Karya tak menyangka robohnya Bekisting Pier Head dalam pengerjaan proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. Kejadian ini menyebabkan 7 pekerja menjadi korban luka-luka.
Kepala divisi III PT. Waskita Karya, Dono Prawoto mengatakan pihaknya memiliki komitmen keselamatan yang diberikan kepada para pekerja. Waskita Karya juga belum mengetahui penyebab sampai adanya korban luka terhadap pegawai Waskita.
"Untuk memastikan zero accident, kami memiliki sistem dan sudah dilakukan safety komitmen seluruh personel Waskita. Safety komitmen, bahwa setiap kegiatan harus detail dan dilakukan supervisi, untuk pastikan kerjaan tersebut aman. Tapi kejadian seperti ini kami nggak berharap terjadi," kata Dono di proyek pekerjaan Becakayu di Jalan Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018).
"Jadi perihal penyebabnya sedang dilakukan pengujian bersama oleh PUPR," tambah Dono.
Sementara itu, Kemen PUPR melalui bidang Ahli Keselamatan Kerja, Sri Handono mengatakan belum dapat dipastikan hasil investigasi dalam pasca robohnya Bekisting Pier Head Tol Becakayu, dapat dilakukan dengan cepat.
Sri menyebut pihaknya perlu mendapatkan dukungan agar dapat menyelesaikan investigasi dengan cepat.
"Ini waktu berapa lama sangat relatif tergantung pihak - pihak yang support kami. Tetapi prinsipnya Kami usahakan secepat mungkin. Karena berkaitan pekerjaan konstruksi di kemudian hari, yang kami tidak ingin terjadi proses yang berlama-lama," ujar Sri.
Berita Terkait
-
Pakar Duga Kegagalan Proyek Jalan Tol Becakayu Saat Konstruksi
-
Inafis Polri Mulai Investigasi Tragedi Proyek Tol Becakayu
-
Waskita Belum Kena Sanksi karena Tragedi Proyek Tol Becakayu
-
10 Proyek Infrastruktur 'Maut' di Jakarta dalam 5 Bulan Terakhir
-
Menteri BUMN akan Evaluasi Proyek Jalan Tol Becakayu
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!