Suara.com - Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi PKS, Fahri Hamzah menyebut keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi merupakan ancaman bagi perekonomian negara. Fahri ingin Presiden Joko Widodo sadar itu.
"Saya ingin Jokowi sadar KPK ini ancaman. Seharusnya dia mengerti," kata Fahri di DPR, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Fahri mengaku saat rapat konsultasi dengan Jokowi, ia memberitahukan bahwa KPK akan merusak ekonomi Indonesia dan penegakan hukum akan semakin kacau.
Kata Fahri lagi, dengan ketidakpastian hukum, perilaku saling fitnah satu sama lain akan semakin marak dan efeknya terhadap pembangunan di dalam negeri.
"Kalau Pak Jokowi sadar, tutup KPK dulu. Kalau proposal saya meniru Korea Selatan. Gabung saja dengan Ombudsman, Komnas HAM, LPSK. Jadi lembaga komplit," ujar Fahri.
Menurut dia, jika KPK dibiarkan terus berjalan sendiri, kekacauan hukum dan ekonomi akan selalu terjadi.
"Modalnya cuma mulut Nazar dan Operasi Tangkap Tangan. Orang diincar. Korupsi kalau pakai uang cash kena. Kalau korupsi jangan pakai cash, pasti yang canggih-canggih itu nggak kena," tutur Fahri.
Dengan demikian, masyarakat akan melihat, satu-satunya lembaga yang suci di negeri ini hanya KPK, sebab tidak bisa masuk perangkat OTT dari lembaga lain.
"Di luar negeri, DPR yang memeriksa orang. Ini nggak, malah DPRnya yang diperiksa. Saban hari dipanggil KPK. Mondar-mandir. Nanti kalau dia mau redup, OTT. Apa ini?" kata Fahri.
Baca Juga: Mau Dilaporkan ke KPK, Fahri Hamzah: Saya Gulung Nazaruddin dkk!
Fahri menantang Jokowi menutup lembaga antirasuah.
"Jadi Jokowi berani nggak menghentikan skandal ini? Kalau nggak, Jokowi pasti kena. Karena itu artinya bersekutu dengan kedzaliman. Siapa yang bersekutu atau membiarkan kedzaliman, dia akan kena. Yang melawan akan selamat," kata Fahri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP