Suara.com - Mesir memublikasikan temuan dari hasil penggalian arkeologi delapan makam Firaun berusia 3.000 tahun.
Selain makam tersebut, seperti dilansir Anadolu Agency, Minggu (25/2/2018), Mesir juga merilis 40 sarkofagus atau peti terbuat dari batu dan sekitar seribu patung kecil di dekat kota Minya, Lembah Nil, sebelah selatan Kairo.
Publikasi temuan barang-barang era arkais tersebut digelar pada Sabtu (24/2) akhir pekan lalu.
Berbicara pada sebuah konferensi pers, Menteri Purbakala Mesir Khalid al-Anani mengatakan telah ditemukan 40 sarkofagus dan sekitar seribu patung kecil di dalam penggalian arkeologi delapan makam Firaun di kota Minya.
“Penggalian tersebut telah dimulai pada tahun 2017 dan membutuhkan waktu selama bertahun-tahun untuk diteliti,” kata Al-Anani.
Ia menjelaskan, peninggalan bersejarah tersebut berasal dari Periode Akhir zaman Firaun (332-1085 SM).
Al-Anani mengungkapkan, proses penggalian situs-situs di wilayah tersebut akan berlanjut selama 5 tahun kedepan.
Sementara Otoritas badan penggalian situs bersejarah Mustafa al-Waziri mengungkapkan, setelah wafat, para Firaun dimasukan ke dalam sarkofagus pada 3.000 tahun yang lalu. Kelembaban udara di wilayah itu telah merusak para mumi tersebut.
Tim arkeolog lokal dan asing mengeluarkan penemuan bersejarah ribuan tahun dalam penggalian di situs bersejarah di Mesir.
Baca Juga: Sidang PK Perdana Digelar Hari Ini, Ahok Meretas Jalan Pulang
Pangeran Pentawere
Sepekan sebelum publikasi itu, Mesir juga memamerkan satu mumi menyeramkan, yang dinamai screaming mummy atau mumi yang sedang menjerit. Mumi itu dipamerkan sejak pertengahan Februari di sebuah museum di Lapangan Tahrir, Kairo.
Mumi unik dengan mulut menganga, seolah sedang menjerit itu, diyakini sebagai jasad dari Pangeran Pentawere yang membunuh ayahnya sendiri, Firaun Ramesses III.
Pentawere, seperti diwartakan Live Science, diduga bunuh diri setelah diadili oleh pengadilan pada masa Mesir Kuno.
Mumi Pentawere dikenal sebagai jasad yang diawetkan melalui proses pemumian yang tak semustinya. Jasadnya, misalnya, tak diawetkan menggunakan cairan balsem dan dibiarkan menjadi mumi secara alami.
Belum bisa dipastikan apakah ia tewas dalam keadaan menjerit atau dibuat sedemikian rupa agar terlihat seperti sedang menjerit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Perhatikan Pemilihan Bahan Sampai Makanan Siap Disantap, Ini Tips Cegah Kasus di Program MBG
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi
-
Sidang Patok Tambang Memanas: Tanggal BAP 'Ajaib', Saksi Kebingungan Dikejar OC Kaligis!
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
'Geruduk' Istana di Hari Tani, Petani Sodorkan 6 Tuntutan Keras untuk Prabowo: Cabut UU Cipta Kerja!
-
Nahas! Tukang Kerupuk di Tangerang Ditikam Gegara Dituduh Rebut Lapak, Begini Nasibnya!
-
Dr. Tan Shot Yen Kritik MBG Isi Burger: Beri Anak Kapurung dan Ikan Kuah Asam
-
Dapur MBG Bogor Sajikan Ribuan Porsi Sehat, Jamin Kecukupan Gizi dan Bantu Perekonomian Keluarga
-
Mirisnya Pensiunan Askes: Uang Hari Tua Tertahan di BPJS, Terpaksa 'Ngemis' ke DPR Demi Sesuap Nasi
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?