Suara.com - Wakil Ketua DPR Fraksi PKS, Fahri Hamzah kaget Komisi Pemilihan Umum sempat tidak melolosakan PBB sebagai peserta Pemilu. Padahal PBB memiliki perwakilan di DPRD di seluruh Indonesia.
"Saya kaget waktu PBB ditiadakan itu. Sementara partai yang nggak jelas saja tiba-tiba jadi peserta pemilu. Enak betul itu," kata Fahri di DPR, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Fahri menyoroti keputusan dari KPU yang meloloskan sejumlah partai baru sebagai peserta Pemilu. Fahri menilai, di bandingkan PBB, partai-partai baru mestinya memiliki nilai keraguan lebih tinggi.
"Saya nggak pernah lihat di seluruh daerah soalnya. Seluruh Indonesia. Kalau PBB jelas ada DPRD nya di seluruh kabupaten," ujar Fahri
Fahri mengingatkan agar KPU lebih hati-hati menjalan tugas dan fungsi sebagai lembaga penyelenggara Pemilu. Jangan sampai KPU dituduh tidak profesional menjalankan tugas dan fungsinya.
"Hati-hati. Ini KPU bisa dituduh membuat partai basisnya bukan adninstrasi dan faktual. Bisa ada isu-isu lain," tutur Fahri
Fahri mengingatkan, KPU tidak saja diharapkan menciptakan pemerintah yang sah di mata rakyatnya. Melainkan juga mendapat pengakuan dari dunia.
"Kalau main-main soal verifikasi dan administrasi itu bisa merusak sistem kita. KPU harus interopeksi. Terlalu kasat mata ini, banyak kesalahan ini. instropeksi lah, perbaiki sistemnya, jangan bobol, jangan kena lobi-lobi, hati-hati, apalagi main uang. Sedih kita. Jangan main-mainlah KPU," kata Fahri.
Setelah sempat dinyatakan tidak lolos oleh KPU, PBB melayangkan gugatan ke Badan Pengawas Pemilu. Melalui sidang adjudikasi, Bawaslu pun memenangkan gugatan PBB atas putusan KPU. Bawaslu menyatakan PB berhak menjadi partai peserta Pemilu.
Baca Juga: Ini Alasan Bawaslu Loloskan PBB Jadi Peserta Pemilu 2019
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya