Suara.com - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyampaikan jika kehadiran perempuan tidak bisa jika hanya dimaknai dalam proses pencalegan.
Sebab, ujarnya, pencalegan tersebut seharusnya tidak lepas dari proses kaderisasi dan rekrutmen politik yang demokratis di partai dan itu adalah Salah satu pondasi penting untuk mengokohkan keterwakilan perempuan
“Kalau perempuan hanya sekedar dihadirkan untuk memenuhi kebijakan afirmasi maka mereka akan menjadi korban dari kompetisi politik yang tidak sehat,”ujar Tuti usai diskusi publik dengan tema “Tantangan Perempuan Di Tahun Politik, di Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin (5/3/2018).
Adanya ketraumaan pada beberapa politisi perempuan pada tahun 2014 disebutkan Titi itu karena konsolidasi di internal partai tidak tuntas. Akhirnya hal tersebut menimbulkan kanibalisme antar caleg satu partai.
“Kalo Partai dan kaderisasinya solid tentu tidak akan terjadi kompetisi antar calon diinternal partai," ujarnya.
Menurutnya, sangat sulit bagi caleg perempuan ataupun caleg laki-laki untuk menang sendirian. Untuk bisa menang, semua harus bergerak untuk memenangkan partai.
Ia menyebutkan jika memang ada keberpihakan dari Parpol, maka kebijakan afirmasi tersebut akan melembaga mulai dari kaderisasi dan rekrutmennya.
“Sehingga bisa dieliminir politik dinasti dan politik mahar itu bisa dikesampingkan,”ujarnya.
Berdasarkan pengalaman 2014 lalu, Riset Perludem menunjukkan bahwa perempuan itu dicomot hanya untuk memenuhi keterwakilan perempuan yang mandatori, berdasarkan regulasi tanpa memiliki komitmen untuk melaksanakan kebijakan tersebut secara sepenuhnya.
Selain itu, ujarnya, juga soal pendanaan. Dimana perempuan masuk politik saja sudah terlambat dan pendanaannya juga kalah jumlah.
Menurutnya, kalau partai punya skema yang betul-betul melembaga, maka akan mulai dengan mempersiapkan kader perempuannya secara matang.
“Perempuan menghadapi banyak tantangan di sektor politik, tindakan afirmasi itu tidak cukup hanya sebatas kebijakan, tetapi juga memerlukan komitmen nyata dari partai politik agar memiliki keberpihakan pada pencalonan perempuan,”jelasnya.
Berita Terkait
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem
-
Strategi Cerdas Puas Nyanyikan 'Imagine' John Lennon Kritisi Kesetaraan Gender di Sidang Parlemen
-
Pemisahan Pemilu, Bakal Jadi Jalan Baru Menuju Demokrasi Substansial?
-
MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Bisakah Jabatan Anggota DPRD Diperpanjang?
-
Usulan Perludem di RUU Pemilu: Jeda Pemilu Nasional dan Lokal, Hapus Ambang Batas Pencalonan Kepala
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap