Suara.com - Menteri Transportasi Malaysia, Dato Sri Liow Tiong Lai menyatakan, Malaysia tetap teguh dalam komitmennya dalam mencari jawaban hilangnya pesawat Malaysia Airline MH370.
Liow mengemukakan hal itu di Kuala Lumpur, Rabu, menandai tahun keempat hilangnya pesawat MH370 Malaysia Airlines (MAS) yang membawa 227 penumpang dan 12 awak kapal pada 8 Maret 2014.
"Tanggal 8 Maret 2014 akan selalu ada dalam ingatan kita. Tidak diragukan lagi telah menjadi sulit dan mencoba empat puluh delapan bulan untuk keluarga dan yang dicintai yang merupakan penumpang dan awak pesawat MH370," katanya.
Dia mengatakan, empat tahun mungkin sudah berlalu tetapi kenangan para penumpang dan kru dalam pesawat akan selalu bersama semua dan mereka akan diingat bukan hanya oleh keluarga tapi juga oleh orang Malaysia dan masyarakat dunia.
"Tidak satu haripun berlalu tanpa kita berharap dan berdoa agar bisa kita temukan jawaban atas tragedi ini karena kita berutang pada keluarga dan orang yang dicintai penumpang dan kru on-board MH370," kata Liow.
Dia mengatakan, Pemerintah Malaysia berkomitmen terhadap pencarian yang saat ini melibatkan Ocean Infinity untuk mencari pesawat pada 10 Januari 2018 dengan basis "tanpa biaya apapun" dalam jangka waktu 90 hari.
Misi tersebut melibatkan total 65 awak kapal termasuk dua personel dari Royal Malaysian Navy.
Kapal ini telah mencakup lebih dari 16.000 kilometer persegi dari 25.000 kilometer persegi yang paling mungkin ditempuh.
Pernyataan interim akan dirilis oleh Malaysia ICAO Annex 13 Tim Investigasi Keselamatan untuk MH370, yang terdiri dari 19 perwakilan terakreditasi dari tujuh Kecelakaan Udara Internasional dan Organisasi Investigasi Insiden dari Australia, Cina, Prancis, Indonesia, Singapura, Inggris, Amerika Serikat yang dipimpin Malaysia sesuai dengan ICAO Annex 13.
Penyelidik Kepala, Dato 'Kok Soo Chon segera membuat pernyataan pada 8 Maret 2018 pukul 15.00 sore (waktu Malaysia) melalui televisi disiarkan di Radio Televisyen Malaysia (RTM).
Baca Juga: Pencarian Baru Pesawat MH370 yang Hilang Kemungkinan Selesai Juni
Pernyataan tersebut juga akan diunggah ke situs MH370 resmi (www.mh370.gov.my), di mana pertama kali dibuat tersedia untuk kerabat saja, dan kemudian dipublikasikan pada pukul 15.00 waktu Malaysia.
"Hari ini sebenarnya adalah hari yang sangat menyedihkan bagi kita. Namun kita harus memperkuat solidaritas dan persatuan kita di antara kita, di memori tragedi MH370 ini," katanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
Terkini
-
Peringati September Hitam, Aliansi Perempuan Indonesia Kritik Pemerintah dan Upaya Pembungkaman
-
Profil Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli yang Mundur usai Didemo: Karier Politik dan Kontroversi
-
Usai Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Kalau Bersih Kenapa Harus Risih?
-
Profil Rajyalaxmi Chitrakar: Istri Eks PM Nepal yang Tewas Terbakar Hidup-Hidup
-
'Gak Usah Takut, Saya Udah Jago!' Gebrakan Kontroversial Menkeu Purbaya Jamin RI Aman dari Krisis
-
Lepasin Aja Lagi!: Ironi Penegak Hukum dan Jeritan Keadilan di Cikarang Utara yang Bikin Geram
-
Heboh Aksi Koboi Jalanan di ITC Permata Hijau, Pemotor Todong Pistol usai Cekcok dengan Sopir Ojol
-
6 Fakta Demo Nepal: Pemerintah Digulingkan, Rakyat Muak dengan 'Nepo Baby'
-
Baru Jadi Menteri, Ferry Juliantoro Dirujak Netizen Usai Ngaku Pernah Jadi Wakil Presiden
-
Warga Sumatera Utara Bisa Berobat Pakai KTP Mulai Oktober 2025