Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengaku heran adanya pelarangan becak yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum yang melarang keberadaan becak. Menurut Anies, tidak ada satu provinsi pun yang melarang keberadaan becak.
"Saya selalu bilang hanya di Jakarta yang melarang profesi abang becak, di tempat lain nggak ada. Tidak ada satu provinsi yang melarang profesi sebagai jasa becak," ujar Anies usai menerima satu unit prototype becak listrik dari putra Amien Rais, Hanafi Rais di Balai Kota, Jakarta, Minggu (11/3/2018).
Tak hanya itu, Anies juga menyebut tidak ada di Undang-undang yang melarang keberadaan becak, melainkan hanya ada di Perda nomor 8 tahun 2007.
"Tidak ada Undang-undang, satupun pasal yang melarang orang yang bekerja sebagai abang becak. Hanya perda di Jakarta dan perda itu melarang eksistensinya," kata dia.
Ia menilai pelarangan keberadaan becak yang ada di Jakarta merupakan bagian dari masa lalu. Menurutnya seiring perkembangan zaman, sudah saat alat transportasi baru yakni becak listrik.
"Jadi ini menurut saya bagian masa lalu, sekarang Jakarta sudah berubah dan seluruh dunia ada trend baru mengenai alat transportasi yang ramah lingkungan, alat transportasi yang memang hemat energi," tutur Anies.
Ketika ditanya apakah Pemprov DKI akan memperbolehkan becak listrik beroperasi di Jakarta, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengaku belum bisa memastikan.
"Belum tahu. Nanti kami lihat secara detail regulasinya, supaya tidak keliru regulasinya.
Berita Terkait
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Heboh Video Jokowi Jadi Imam, Ahli Tajwid Sebut Kesalahan Ini Bisa Batalkan Salat
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik