Suara.com - Terdakwa kasus dugaan korupsi proyek e-KTP Setya Novanto membantah dipsangi infus khusus untuk anak-anak oleh dokter Rumah Sakit Medika pasca kecelakaan mobil yang menabrak tiang listrik. Menurutnya, saat infus tersebut dipasang, dia dalam kondisi tidak sadar.
"Nggak ah (dipasang infus anak-anak), saya bangun-bangun sudah ada infusnya. Masa (dipasang) infus anak-anak," katanya sambil di Gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018).
Dia juga membantah kalau alat infus tersebut tidak disuntikan ke tubuhnya. Menurutnya, alt infus tersebut tidak ditempel, karena saat dia bangun itu sudah terpasang.
"Waduh saya susah diinfus. Jadi kalau sudah diinfus itu benar-benar. Karena pembuluh saya kecil jadi saya ketika sadar sudah ada infus. Kalau nggak, saya nggak bisa obatnya, nggak bisa masuk," kata Setnov.
Sebelumnya jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi mendakwa Dokter RS Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo menghalangi penyidikan kasus e-KTP yang menjerat Setnov. Untuk menghindari pemeriksaan KPK, Bimanesh merekayasa pemeriksaan medis Novanto.
Dia menyuruh petugas rumah sakit agar memasang infus terhadap Setya Novanto. Namun, infus tersebut tidak disuntikan, melainkan ditempel. Adapun alat infus tersebut bukan untuk orang dewasa tetapi untuk anak-anak.
Bimanesh disebut bersama Mantan Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi menghalangi penyidikan kasus e-KTP.
Berita Terkait
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan
-
Saksi Ungkap Alasan Pertamina Pilih Sewa Kapal Milik PT JMN
-
Praperadilan Ditolak! Hakim Tegaskan Penyidikan Kasus e-KTP Paulus Tannos Tetap Jalan
-
Nasib Praperadilan Buron E-KTP Paulus Tannos Ditentukan Besok, KPK Yakin Hakim Tolak Mentah-mentah
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis